Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil 'Alamin Dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil 'alamin pemerintah menetapkan tema-tema utama yang dapat dikerucutkan menjadi topik oleh madrasah sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik.
Tema-tema tersebut berbeda antara jenjang Raudhatul Athfal dan jenjang MI, MTs, dan MA dengan rincian empat pilihan untuk jenjang Raudhatul Athfal, enam pilihan untuk MI, tujuh untuk MTs, dan delapan untuk MA/MAK. Tema-tema ini dikembangkan berdasarkan isu prioritas dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 dan Program Prioritas Kementerian Agama RI.
Tema P5RA pada Jenjang RA
Pencapaian profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil ‘alamin pada Raudhatul Athfal (RA) dapat dilakukan melalui pembelajaran projek yang bertujuan untuk menguatkan perwujudan enam karakter profil pelajar Pancasila dan sepuluh nilai rahmatan lil ‘alamin pada fase fondasi.
Sebagai langkah awal, kegiatan dapat dilaksanakan bersamaan dengan perayaan hari-hari besar, perayaan tradisi budaya lokal, dan momen-momen tertentu. Misalnya perayaan Hari Bumi, Hari Ibu, Hari Kemerdekaan RI, Hari Kebangkitan Nasional, dan lain-lain. Untuk pelaksanaan kegiatan di RA, pemerintah menetapkan tema-tema utama yang dapat dikerucutkan menjadi topik oleh madrasah sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik, tema-tema utama tersebut adalah:
Aku Sayang Bumi
Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik tentang pentingnya menjaga lingkungan. Tema ini juga membangun pemahaman tentang hubungan sebab akibat antara isu lingkungan dengan aktifitas manusia. Pemahaman ini akan membangun kesadaran untuk memiliki gaya hidup ramah lingkungan.
Aku Cinta Indonesia
Tema ini bertujuan membangun wawasan dan kebanggaan peserta didik terhadap keragaman budaya Indonesia, serta kebanggan terhadap identitas dirinya sebagai warga Negara Indonesia, memiliki sifat hubbul wathan minal iman.
Kemampuan ini merupakan dasar ketertarikan peserta didik mempelajari lebih lanjut mengenai konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai yang dapat di ambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka.
Kita Semua Bersaudara
Tema ini bertujuan untuk membangun nilai-nilai budi pekerti yang diperlukan untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama. Tema ini dalam kerangka membangun trilogi ukhuwah yaitu ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia).
Imajinasi dan Kreativitasku
Tema ini bertujuan membangun kemampuan peserta didik bereksplorasi, berkreasi, dan berinovasi serta memiliki keluwesan berpikir. Kemampuan ini akan menjadi fondasi bagi peserta didik membangun kemampuan berempati dalam berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya.
Tema P5RA Jenjang MI, MTs, MA/MAK
Tema-tema yang dapat dipilih oleh madrasah adalah sebagai berikut:
Gaya Hidup Berkelanjutan
Peserta didik berkewajiban untuk menjaga kelestarian bumi untuk kehidupan umat manusia dan generasi penerus. Untuk itu peserta didik menyadari dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di sekitarnya, serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk jenjang MI, MTs, dan MA/MAK.
Contoh pengembangan topik:
- Pemanfaatan sampah organik di madrasah;
- Pemanfaatan lahan madrasah melalui program Kawasan Madrasah Pangan Lestari (KMPL);
- Penerapan konsep hemat energi di madrasah: Pemanfaatan air dan listrik dengan bijak, menghindarkan israf (sikap pemborosan).
- Madrasah ramah lingkungan melalui adiwiyata/ecomadrasah.
Kearifan Lokal
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan local masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/daerah berkembang seperti yang ada, konsep, dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka. Tema ini ditujukan untuk jenjang MI, MTs, dan MA/MAK.
Contoh pengembangan topik:
- Mengkaji simbol-simbol atau akulturasi yang ditinggalkan pada arsitektur masjid atau kaligrafi.
- Sistem masyarakat di Kampung Naga Jawa Barat.
- Sistem masyarakat suku Baduy Banten.
- Sistem masyarakat di Lembah Baliem Papua.
- Sistem masyarakat di suku Tengger, suku Osing, suku Madura Jawa Timur.
- Tata kecantikan/tata busana: eksplorasi seni pranata acara adat Jawa.
Bhinneka Tunggal Ika
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran Islam yang dianutnya. Setiap peserta didik menerima keragaman sebagai sunnatullah. Peserta didik juga mempelajari perspektif agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif dalam menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan, sehingga peserta didik terlibat dalam menciptakan perdamaian, kerukunan, dan toleransi dengan berlandaskan ajaran Islam. Tema ini ditujukan untuk jenjang MI, MTs, dan MA/MAK.
Contoh pengembangan topik:
- Mengenali berbagai suku di Indonesia serta eksplorasi adat istiadatnya.
- Menciptakan lagu-lagu bertema keberagaman.
- Merencanakan dan melaksanakan bakti sosial di lingkungan sekitar.
- Merespon isu kemanusiaan di masyarakat sekitar.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara jiwa dan raga secara seimbang, jiwa yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat. Peserta didik mengkaji masalah yang berkaitan dengan kesehatan jiwa dan raga seperti kesejahteraan diri (well-being), perundungan (bullying), bahaya narkoba, bahaya pornografi, dan kesehatan reproduksi serta berupaya mencari jalan keluarnya. Peserta didik mengembangkan kesadaran adanya kehidupan akhirat sehingga mereka senantiasa memperkuat iman dan keyakinan, taat melaksanakan ajaran agama, dan taat pada negara. Tema ini ditujukan untuk jenjang MI, MTs, dan MA/MAK.
Contoh pengembangan topik:
- Fenomena cyber bullying di kalangan remaja dan solusi menghadapinya.
- Kesehatan mental melalui game edukasi.
- Keputrian: kesehatan reproduksi perempuan.
- Menu sehat dan eksplorasi olahan buah dan sayur.
- Membuat kegiatan-kegiatan bersama antarpeserta didik untuk kesejahteraan (well-being) jiwa raga (olah raga, seni, kemanusiaan, agama, dll).
Suara Demokrasi
Peserta didik memahami demokrasi secara umum dan demokrasi Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai luhur sila ke-4.
Mengedepankan musyawarah untuk mufakat untuk mengambil keputusan, keputusan dengan suara terbanyak sebagai pilihan berikutnya. Menerima keputusan yang diambil dari proses yang demokratis dan ikut bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat. Peserta didik juga memahami makna dan peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran demokrasi, peserta didik merefleksikan dan memahami tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi madrasah, dalam kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja. Tema ini ditujukan untuk jenjang MTs dan MA/MAK.
Contoh pengembangan topik:
- Pilkades dan proses demokrasi di desa.
- Pemilu di Indonesia.
- Menyusun kepengurusan kelas beserta lingkup tugas, jangka waktu bertugas, dan tata cara pemilihannya (ketua kelas, wakil, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi/bidang). Kemudian menentukan aturanaturan yang diberlakukan di kelas berkaitan dengan kepentingan bersama dalam kelancaran proses belajar mengajar dan relasi antarpeserta didik.
- Merancang alur pemilihan pengurus OSIS/OSIM, membuat rencana kerja tahunan yang bisa melibatkan peserta didik dari berbagai jenjang, dan merencanakan program kaderisasinya dengan bantuan dewan pembina.
Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal dan upayaupaya untuk mengembangkannya yang berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan kewirausahaan dapat menumbuhkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan peserta didik. Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang MI, MTs, dan MA. Adapun pada jenjang MAK sudah memiliki mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan sehingga tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang MAK.
Contoh pengembangan topik:
- Membuat produk dengan bahan lokal yang memiliki daya jual.
- Membuat rencana wirausaha dan muamalah yang berkaitan dengan ekonomi syariah.
- Menggali berbagai bentuk wirausaha dan muamalah yang selaras dengan ekonomi syariah.
- Pasar kreasi. Mengadakan pasar yang menjual belikan berbagai kreasi mandiri berupa benda fungsional sederhana dari barang bekas.
- Menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat/produk yang berciri khas daerah.
- Merintis koperasi sederhana di lingkup madrasah.
Rekayasa dan Teknologi
Peserta didik melatih kecakapan bernalar kritis, kreatif, dan inovatif untuk menciptakan produk berbasis teknologi, guna memudahkan aktivitas diri dan berempati untuk masyarakat sekitar berdasarkan karyanya. Peserta didik terus-menerus mengembangkan inovasi untuk menyelesaikan persoalanpersoalan masyarakat. Peserta didik menerapkan teknologi dan mensinergikan aspek sosial untuk membangun budaya smart society dalam membangun NKRI dan rasa cinta tanah air. Tema ini ditujukan untuk jenjang MI, MTs, dan MA/MAK.
Contoh pengembangan topik:
- Membuat desain inovatif sederhana yang menerapkan teknologi untuk membantu masyarakat lingkungan madrasah dan/ atau masyarakat muslim pada umumnya;
- Aplikasi-aplikasi berbasis teknologi digital;
- Menciptakan berbagai mainan yang menggunakan prinsipprinsip fisika;
- Merancang model dan maket gedung yang menerapkan prinsip hemat energi dan ramah lingkungan;
- Menciptakan alur upcycling barang bekas menjadi bendabenda fungsional sebagai salah satu solusi penanganan sampah anorganik;
- Menciptakan sistem untuk pemanenan air hujan di lingkungan madrasah untuk pemenuhan kebutuhan seharihari; dan
- Merancang projek kebun organik yang berkelanjutan dilengkapi dengan alur kewirausahaannya.
Download Panduan P5RA
Kebekerjaan
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib MAK dan MA Plus Keterampilan.
Contoh pengembangan topik:
- Praktik Kerja Lapangan (PKL);
- Budidaya pertanian dan perikanan; dan
- Budidaya dan pengolahan tanaman lokal.