Capaian pembelajaran SMA/MA untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) terdiri dari mapel: Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, dan Antropologi.
A. Mata Pelajaran Sejarah MA/SMA
Karakteristik mata pelajaran sejarah terikat oleh dimensi manusia, ruang, dan waktu. Dimensi manusia dilihat sebagai agen yang menciptakan sejarah, secara individu ataupun kolektif, dengan melihat dimensi pemikiran, mental kebatinan, rekam jejak atau karya yang menjadi latar belakang manusia tersebut.
Mata pelajaran Sejarah juga mencakup berbagai peristiwa global yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Indonesia. Peristiwa global ini berbentuk muatan materi yang terintegrasi dalam perjalanan sejarah di Indonesia seperti pembentukan paham keindonesiaan yang dikaitkan dengan revolusi besar dunia, pergerakan kebangsaan dengan Perang Dunia I, Proklamasi kemerdekaan dengan Perang Dunia II, usaha mempertahankan kemerdekaan dengan Perang Dingin, serta masa reformasi dengan peristiwa kontemporer dunia sampai abad-21
1. Lingkup materi dalam mata pelajaran sejarah
- Pengantar Ilmu Sejarah
- Asal-Usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah di Indonesia
- Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
- Kerajaan Islam di Indonesia
- Kolonisasi dan Perlawanan Bangsa Indonesia
- Pergerakan Kebangsaan Indonesia
- Pendudukan Jepang di Indonesia
- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
- Pemerintahan Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
- Pemerintahan Orde Baru
- Pemerintahan Reformasi
2. Lingkup Strands Kecakapan dalam mata pelajaran Sejarah
- Keterampilan Konsep Sejarah (Historical Conceptual Skills)
- Keterampilan Berpikir Sejarah (Historical Thinking Skills)
- Kesadaran Sejarah (Historical Consciousness)
- Penelitian Sejarah (Historical Research)
- Keterampilan Praktis Sejarah (Historical Practice Skills)
B. Mata Pelajaran Geografi SMA/MA
Mata pelajaran Geografi berorientasi pada penguatan keilmuan wawasan kewilayahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengedepankan pembentukan karakter, merencanakan, berpikir, dan bertindak secara terukur, memahami anugerah Tuhan yang memberikan banyak kelebihan dan ragam perbedaan wilayah pada negeri ini.
C. Mata Pelajaran Ekonomi SMA/MA
Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang bersumber dari perilaku ekonomi dalam kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi dengan menggunakan konsep-konsep ilmu ekonomi yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran.
Keluasan ilmu ekonomi untuk tingkat menengah mencakup konsep uang dan perbankan serta perekonomian terbuka. Rumusan kompetensi difokuskan pada fenomena empirik ekonomi yang ada di sekitar peserta didik sehingga peserta didik dapat memahami peristiwa ekonomi, mengolah, menganalisis, menerapkan atau mempraktikkan, dan menyajikan hasil pengamatan, menanya, mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
1. Lingkup mata pelajaran ekonomi
- Konsep dasar ilmu ekonomi mencakup konsep kelangkaan, analisis biaya dan manfaat, kegiatan ekonomi, dan konsep uang.
- Sistem ekonomi mencakup jenis-jenis sistem ekonomi yang dianut oleh berbagai negara di dunia.
- Mikroekonomi mencakup struktur pasar, kegagalan pasar, harga dan kompetisi.
- Makroekonomi mencakup permintaan dan penawaran agregat, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, anggaran negara dan anggaran daerah, inflasi, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, serta pengangguran.
- Dalam proses pembelajaran, guru dapat menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar seperti pasar tradisional, koperasi, lembaga keuangan bank dan bukan bank, industri kreatif, sumber daya kelautan, pesisir, hutan, dan sebagainya.
D. Mata Pelajaran Sosiologi SMA/MA
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dengan segala dinamikanya dan hal-hal yang membentuknya, interaksi sosial dan segala akibat yang ditimbulkannya. Sosiologi penting untuk dipelajari sebagai bekal pengetahuan peserta didik dalam kehidupan nyata. Sifat masyarakat yang dinamis mendorong Sosiologi berkembang sesuai dengan perubahan-perubahan pada masyarakat. Mata pelajaran Sosiologi memiliki arti penting untuk meningkatkan kemampuan adaptasi peserta didik terhadap perubahan sosial di lingkungan sekitar.
Mata pelajaran Sosiologi di SMA menekankan kemampuan peserta didik dalam mempraktikkan pengetahuan Sosiologi dalam kehidupan sehari-hari sebagai individu dalam kelompok sosial beserta permasalahan yang ada di dalamnya. Pembelajaran Sosiologi ditujukan agar peserta didik dapat berpikir kritis, analitis, dan kolaboratif dalam penumbuhan kesadaran individu dan sosial dalam masyarakat yang beragam.
E. Mata Pelajaran Antropologi SMA/MA
Fase pembelajaran antropologi didasarkan pada pertimbangan usia peserta didik yang diasumsikan memiliki korelasi kuat dengan tingkat atau kelas pendidikan formalnya. Kondisi peserta didik pada setiap fase akan menentukan capaian minimum dari ruang lingkup atau elemen dari pembelajaran antropologi. Jika dilihat dari fase, maka pembelajaran antropologi disampaikan pada peserta didik yang berada pada tahap operasional formal (umur 11/12 sampai 18 tahun), sebagaimana disebut oleh Piaget.
Keterampilan pembelajaran dengan dua pola (deduktif dan induktif) telah mulai diajarkan dan dimiliki peserta didik, khususnya dalam mengidentifikasi masalah, mencari jawaban dan menarik kesimpulan, serta menafsirkan dan mengembangkan pemahamannya.
Pada tahap ini kondisi berpikir peserta didik sudah dapat:
- Bekerja secara efektif dan sistematis; dan Menganalisis secara kombinasi. Dengan demikian telah diberikan dua kemungkinan penyebabnya, C1 dan C2 menghasilkan R, anak dapat merumuskan beberapa kemungkinan;
- Berpikir secara proporsional, yakni menentukan macam proporsional tentang C1, C2, dan R misalnya; dan
- Menarik generalisasi atau isu spesifik secara mendasar pada satu macam isi.
Dengan karakter fase peserta didik di atas, maka gambaran fase dan standar capaian minimum pembelajaran antropologi sebagai berikut:
- Memahami dan mendeskripsikan masalah yang berada pada ruang lingkup antropologi.
- Mengidentifikasikan bentuk masalah sosial budaya di sekitar diri, keluarga, dan masyarakat yang menjadi ruang lingkup atau cakupan antropologi.
- Melakukan analisis terkait masalah sosial budaya yang ada di sekitar diri, keluarga, dan masyarakatnya, baik di masa lalu atau sekarang ini.
- Mendeskripsikan analisis problematika keanekaragaman sosial budaya yang menjadi cakupan dan ruang lingkup, baik di masa lalu atau sekarang ini.
- Menjelaskan muatan nilai – nilai virtue ethic dan civic virtue yang terkandung pada cakupan dan ruang lingkup antropologi secara umum dan khususnya.
Download Capaian Pembelajaran IPS SMA
Filenya bisa anda download pada link berikut ini:
Download
Itu saja dari saya, semoga bermanfaat...