Modul Pendidikan Inklusif di Raudlatul Athfal (RA) - Pendidikan inklusif merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk masuk dan mengikuti pendidikan dan pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama tanpa membedakan kelainan fisik, potensi kecerdasan ataupun adanya bakat istimewa peserta didik.
Pendekatan yang dilakukan dalam pendidikan inklusif ini adalah membangun lingkungan yang terbuka untuk siapa saja dengan latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda, meliputi karakter, kondisi fisik, kepribadian, status, suku, budaya dan lain sebagainya.
Raudhatul Athfal (RA) sebagai lembaga pendidikan formal anak usia dini mengupayakan untuk menegakkan proses humanisasi sejak dini dengan menyelenggarakan pendidikan inklusif di dalam kurikulum, perencanaan, proses maupun penilaiannya.
Manfaat Pendidikan Inklusif di RA
Hadirnya pendidikan inklusif di RA sangat berguna, selain untuk proses humanisasi yang dimulai sejak dini, pendidikan inklusif memiliki manfaat tersendiri bagi setiap lapisan masyarakat.
Manfaat pendidikan inklusif antara lain:
a. Manfaat bagi anak didik yang berkebutuhan khusus (ABK)
yaitu didapatkannya hak yang sama dalam memperoleh pendidikan di usia dini sebagaimana anak sebayanya dan membangun kepercayaan diri di lingkungan sosialnya.
b. Manfaat bagi anak didik lainnya
adalah membangun empati dan mendapatkan pengalaman keberagaman sebagai bagian dari ciptaan Allah Swt
c. Manfaat bagi guru
- Memperkaya wawasan serta meningkatkan kreativitas dalam pengelolaan kelas.
- Meningkatkan kompetensi dalam melayani ABK
- Membuktikan persamaan layanan pendidikan non-diskriminatif
d. Manfaat bagi orangtua
- dapat membangun rasa empati dan kepedulian terhadap penyelenggaraan pendidikan yang mengutamakan equalitas
- meningkatkan rasa urgensitas pendidikan inklusif bagi ABK di RA
- mendapatkan ketenangan atas pemerolehan pendidikan yang lebih baik
e. Manfaat bagi masyarakat
- membangun kesadaran dan konsensus pentingnya pendidikan inklusif, sekaligus menghilangkan sikap dan nilai diskriminatif di tengah masyarakat.
- Melibatkan dan memberdayakan masyarakat untuk pada pendidikan anak usia dini di lingkungannya
- Mengidentifikasi hambatan pada anak berkaitan dengan kelainan fisik, sosial dan masalah lainnya dalam pembelajaran
- Melibatkan masyarakat dalam melakukan perencanaan dan monitoring mutu pendidikan bagi semua anak.
Pendidikan inklusif di RA merupakan kolaborasi antara guru kelas, guru pendamping khusus, manajemen lembaga, supervisor, orangtua, tenaga ahli dan keterapian yang melibatkan masyarakat. Kolaborasi tersebut membutuhkan kerja sama dalam menumbuhkan sinergi dan empati dalam mensukseskan pendidikan inklusif.
Hal ini menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan inklusif di RA dapat memberikan kebermanfaatannya secara maksimal melalui komunitas sekolah.
Model-model Kelas Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif merupakan program yang menyediakan layanan pendidikan yang layak, menantang tetapi disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap murid untuk menggali potensi yang ada.
Petunjuk Teknis Pendidikan Inklusif di RA yaitu pada Keputusan Dirjen Pendis No. 2768 Tahun 2019 menjelaskan terdapat lima model kelas pendidikan inklusif yang dapat diimplementasikan, tentu saja berhubungan dengan kesiapan RA tersebut. Model-model kelas pendidikan inklusif antara lain:
1. Kelas inklusif penuh (Full Inclusion)
Yaitu model yang menyertakan ABK untuk menerima pembelajaran individual dan belajar bersama-sama dalam kelas regular di RA.
2. Kelas inklusif parsial (Partial Inclusion)
Yaitu model yang mengikutsertakan ABK dalam sebagian pembelajaran yang berlangsung di kelas regular di RA.
3. Kelas regular dengan cluster dan pull out
Yaitu model yang menyertakan ABK dalam kelas regular dalam kelompok khusus, dan sewaktu-waktu ditempatkan di ruang sumber belajar lainnya dengan pendamping khusus.
4. Kelas khusus dengan berbagai pengintegrasian
Yaitu model yang melibatkan ABK dalam kelas khusus pada RA, namun dalam bidang-bidang tertentu dapat belajar bersama anak lain di kelas regular.
5. Kelas khusus penuh
Yaitu model yang menangani ABK dalam kelas khusus pada RA. Pada model ini membidangi inklusi secara penuh, yaitu fokus pada pendampingan ABK dengan menghadirkan tenaga ahli dan berbagai perangkat pendukung lainnya.
Model-model Kurikulum Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif berkaitan erat dengan system persekolahan, di mana bentuk-bentuk pengajarannya mengandung aspek-aspek bekerja berpasangan, berkelompok dan mandiri pada ABK maupun non-ABK. Setiap anak bekerja sesuai kebutuhan masing-masing, sehingga tidak ada kegagalan karena terdapatnya program dalam sistem pendidikan yang menyesuaikan diri pada anak.
Berikut model pengembangan kurikulum pendidikan inklusi yaitu:
1. Model kurikulum regular penuh
yaitu kurikulum yang mengikutsertakan ABK untuk mengikuti kurikulum regular, sama seperti anak lainnya di dalam kelas yang sama. Kurikulum regular penuh digunakan untuk kelas inklusif penuh.
2. Model kurikulum modifikasi
yaitu kurikulum yang dimodifikasi oleh pendidik pada strategi pembelajarannya, jenis penilaian, maupun program tambahan lainnya sesuai kebutuhan anak. Kurikulum modifikasi digunakan untuk kelas parsial, cluster dan pull out.
3. Model kurikulum program pendidikan individual (PPI)
yaitu model kurikulum yang dikembangkan oleh pendidik bersama tim pengembang yang melibatkan pendidik, orang tua dan tenaga ahli yang terkait seperti psikolog, dokter tumbuh kembang, therapis, dan lainnya.
Karena sifatnya kurikulum ini fleksibel dan menyentuh langsung pribadi anak, maka tidak heran jika kurikulum Program Pendidikan Individual (PPI) menjadi ciri khas dari pendidikan inklusif. Kurikulum PPI digunakan untuk kelas inklusi penuh dan pengintegrasian.
Download Modul Pendidikan Inklusif
Filenya bisa anda download pada link berikut ini:
Download Modul
Kurikulum pendidikan insklusif dikembangkan berdasarkan pada tujuan untuk dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi dan mengatasi hambatan belajar dalam lingkup pendidikan inklusi.