Buku Panduan Orang Tua - Karakter adalah tabiat atau kebiasaan untuk melakukan hal yang baik. Nilai-nilai karakter sikap dan perilaku yangdidasarkan pada norma dan nilai yang berlaku dimasyarakat, yang mencakup aspek spiritual, aspekpersonal/kepribadian, aspek sosial, dan aspek lingkungan.
Pendidikan karakter adalah upaya penanaman nilai-nilai karakter kepada anak didik yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai kebaikan dan kebajikan, kepada Tuhan YME, diri sendiri, sesama, lingkungan maupun kebangsaan agar menjadi manusia yang berakhlak.
Setiap manusia pada dasarnya memiliki potensi untuk berkarakter sesuai dengan fitrah penciptaan manusia saat dilahirkan, akan tetapi dalam kehidupannya kemudian memerlukan proses panjang pembentukan karakter melalui pengasuhan danpendidikan sejak usia dini.
Metode Bermain
Dunia anak adalah dunia bermain.Bermain merupakan cara yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai kompetensinya.Kegiatan bermain yang mendukung pembelajaran anak yaitu bermain fungsional atau sensorimotor, bermain peran, dan bermain konstruktif.
Metode Cerita
Metode cerita adalah metode mendidik yang bertumpu pada bahasa baik lisan maupun tulisan. Bercerita dapat meningkatkan kedekatan hubungan orang tua dan anak. Selain itu, bercerita juga bisa mengembangkan imajinasi dan otak kanan anak. Setiap selesai membacakan cerita, sampaikan pesan moral yang terkandung dalam buku cerita tersebut.
Metode Nasihat
Metode nasihat merupakan penyampaian kata-kata yang menyentuh hati dan disertai keteladanan. Agar nasihat dapat membekas pada diri anak, sebaiknya nasihat bersifat cerita, kisah, perumpamaan, menggunakan kata-kata yang baik dan orang tua memberikan contoh terlebih dahulu sebelum memberikan nasihat.
Download Buku Panduan Orang Tua
Filenya bisa anda download pada link berikut ini:
Metode Penghargaan dan Hukuman
Metode penghargaan penting untuk dilakukan. Anak adalah fase perkembangan manusia yang sangat membutuhkan penghargaan. Penghargaan harus didahulukan dari pada hukuman. Jika hukuman terpaksa harus diberikan, maka hati-hatilah dalam mempergunakannya, jangan menghukum anak secara berlebihan, jangan menghukum ketika marah, jangan memukul bagian-bagian tertentu dari anggota tubuh anak seperti wajah, dan usahakan hukuman itu bersifat adil (sesuai dengan kesalahan anak).
Sumber: https://madrasah2.kemenag.go.id/buku/