Sarana PAUD adalah seperangkat bahan dan media belajar untuk mendukung kegiatan belajar melalui bermain, sehingga menjadi lebih efektif dalam rangka mengoptimalkan perkembangan anak.
Prasarana pendidikan anak usia dini adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang mendukung penyelenggaaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini secara optimal.
Fungsi dari sarana PAUD
- Sebagai alat untuk mengoptimalkan seluruh aspek perkembangan anak.
- Sebagai pendukung terselenggaranya kegiatan bermain anak.
- Sebagai alat bantu dalam mempermudah penyampaian materi belajar kepada anak.
Fungsi Prasarana PAUD
- Melengkapi lingkungan main dengan prasarana yang tepat untuk anak :
- Mendukung kelancaran proses belajar anak di lembaga PAUD
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan PAUD dengan penempatan prasarana yang tepat
- Mengembangkan karakter positif pada anak
Manfaat dari sarana PAUD antara lain :
- Kegiatan bermain/belajar menjadi lebih menarik dan efektif;
- Menumbuhkan motivasi dan minat anak dalam bermain/belajar
- Mengoptimalkan perkembangan anak
Manfaat Prasarana PAUD
- Menumbuhkan rasa aman dan nyaman
- Memotivasi anak dalam kegiatan pembelajaran
- Terselenggarakannya layanan PAUD dengan baik
- Proses pembelajaran PAUD menjadi lebih optimal
Prinsip sarana PAUD antara lain :
- Aman bagi anak, yaitu:
- Terbuat dari bahan yang aman dan sehat bagi anak (tidak berjamur, tidak kasar yang menimbulkan luka, tidak berkarat, tidak beracun, dan tidak berbau).
- Sesuai bentuk dan ukurannya bagi anak: tidak runcing (ujung runcing minimal 2 mm), tidak tajam (tepi tajam minimal 0,3 mm), tidak terlalu kecil sehingga mudah tertelan anak (untuk anak usia 3 tahun kebawah diameter minimal 3,17 cm)
- Sesuai usia dan tingkat perkembangan anak sehingga dapat mengembangkan kemampuannya.
- Mengandung nilai pendidikan
- Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, termasuk barang bekas yang layak pakai.
- Menarik dan mendorong anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen.
- Awet/tidak mudah pecah dan rusak.
Prinsip Prasarana PAUD
Penyediaan prasarana PAUD perlu disesuaikan dengan jumlah anak, kondisi sosial, budaya, dan jenis layanan PAUD dengan prinsip :
- Aman
- Nyaman
- Memenuhi kriteria kesehatan bagi anak
- Sesuai dengan tahap perkembangan anak
- Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar
Jenis-Jenis Sarana PAUD
1. Sarana PAUD dilihat dari proses pembuatannya, dapat dibedakan menjadi:
- Pabrikan; yaitu yang sudah tersedia/di beli di toko-toko mainan.
- Dibuat sendiri; yaitu sarana bermain yang dibuat sendiri oleh pendidik/orang tua, terbuat dari bahan-bahan yang tersedia di lingkungan, termasuk dari bahan bekas yang layak pakai seperti: kayu, karton, botol plastik, tutup botol bekas, dll. Bahan daur ulang yang digunakan sebagai sarana bermain anak harus aman (tidak berjamur, tidak kasar, tidak berkarat, tidak runcing, tidak beracun, tidak berbau, gunakan plastik bekas dengan kode 1 dan 5).
- Tersedia di alam; yaitu sarana bermain yang memanfaatkan bahan alam yang tersedia di lingkungan sekitar. Contoh: pewarna alami dari daun, bunga, kunyit, dll; bau-bauan dari rempah-rempah; tekstur dari bebatuan, kayu, daun, biji-bijian, tanah, pasir, kerang, dll.
2. Sarana PAUD dilihat dari fungsinya, dapat dibedakan menjadi :
- Bahan belajar; yaitu segala bentuk informasi yang disediakan oleh pendidik, berupa isi / pesan dalam buku maupun non buku, yang dapat dipelajari anak pada saat mereka bermain/belajar, baik direncanakan maupun tidak.
- Media belajar; Yaitu sarana fisik untuk menyampaikan bahan belajar sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan tindakan dalam rangka menumbuhkan motivasi anak untuk belajar. Contoh: buku, DVD, Alat Permainan Edukatif (APE), dan alat peraga
Media Belajar PAUD
1) Alat Permainan Edukatif (APE); yaitu semua alat yang digunakan anak usia dini untuk bermain/belajar yang mengandung nilai edukatif untuk mengoptimalkan perkembangan.
Alat Permainan Edukatif untuk anak usia dini mencakup: alat main eksplorasi, alat main manipulatif, alat main sensorimotor, alat bermain sosial, motorik kasar, musik dan gerak, serta peralatan seni rupa. (Bronson: 1995 & Konsensus Mainan Anak Internasional, ICTI, Spanyol: 2006). Alat main ini dapat mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak.
- Alat main eksplorasi merupakan peralatan dan bahan main yang dapat membantu anak menemukan pengalaman dan hal baru. Alat dan bahan ini mencakup alat dan bahan bermain pembangunan, sains, bahan alam, dsb. Contoh: balok, playdough, pasir, potongan kertas, tanah liat, tutup botol, karton, dll.
- Alat main manipulatif merupakan peralatan dan bahan main yang digunakan oleh anak secara bebas sesuai keinginan anak, dalam kondisi apapun tanpa aturan bermain dan bersifat tidak terstruktur. Contoh: alat dan bahan main pembangunan (seperti pasir, air, spidol, playdough, tanah liat, ubleg, tali, karet gelang), alat main yang diremas dan dirobek, kerincingan, dll.
- Alat main sensorimotor merupakan alat dan bahan yang digunakan untuk menstimulasi panca indera dan gerakan. Contoh: benda-benda dengan berbagai warna, tekstur, aroma, ukuran, bentuk, bunyi dan suara; benda-benda yang dapat ditarik, didorong, diangkat, dilempar, dipukul, diremas, dll.
- Alat main sosial merupakan alat dan bahan main yang diharapkan dapat membantu anak untuk mengembangkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Alat dan bahan main ini merangsang anak untuk berimajinasi tentang dirinya, bermain peran dengan orang lain, kejadian di sekitar anak, mengenal profesi, dsb.
- Alat main motorik kasar merupakan alat dan bahan main yang menunjang pengembangan keterampilan motorik kasar. Alat main motorik kasar ini dapat berupa peralatan untuk bermain tarik dan dorong, peralatan main luar ruangan (out-door) seperti alat mainan yang dikendarai anak (sepeda, mobil-mobilan, dan sejenisnya), peralatan olah raga (seluncuran, papan titian, ayunan, panjatan, dan terowongan).
- Alat main musik dan gerak merupakan benda-benda yang dapat menghasilkan suara dan bunyi, dapat berupa alat musik yang ditiup (misal: harmonika), dipukul (misal: gendang), dipetik (misal: gitar), dan benda apapun yang dapat menghasilkan bunyi (misal: kaleng yang dipukul, botol yang diisi dengan biji-bijian kemudian dikocok), tepuk tangan.
- Peralatan seni rupa merupakan alat yang membangun kemampuan anak dalam mengungkapkan ekspresi seni dan membangun kepekaan terhadap keindahan, seperti: kuas, cat, ubleg, playdough, kertas warna, krayon, spidol, pewarna alami, bahan alam, dll. Semua alat dan bahan main tersebut harus sesuai dengan standar keamanan.
- Alat Permainan Edukatif dapat juga meggunakan alat-alat yang ada disekitar meskipun fungsi utamanya bukan sebagai alat main. Dengan kemampuan dan kreativitas pendidik, alat-alat yang ada di sekitar dapat dijadikan sebagai alat bantu/pendukung dalam kegiatan bermain anak, misalnya: meja dan kursi dapat digunakan untuk bermain peran mobil-mobilan sesuai imajinasi anak, dengan pendampingan orang dewasa.
2) Alat Peraga Edukatif; Yaitu alat yang digunakan pendidik untuk membantu menyampaikan bahan belajar supaya lebih dimengerti oleh anak.
3) Literature; yaitu sumber bahan belajar baik berupa media cetak atau media elektronik.
E. Kebutuhan Anak sebagai Dasar Rancangan Prasarana
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini yang optimal dapat dicapai bila prasarana dirancang dengan memperhatikan kebutuhan anak :
1. Keleluasaan anak dalam melakukan aktifitas.
Anak usia dini sangat aktif, sehingga diperlukan lingkungan yang memberikan kesempatan kepada anak untuk bergerak dengan leluasa. Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik untuk menyediakan dan menata prasarana yang memberikan stimulasi atau rangsangan motorik pada anak.
2. Kenyamanan anak dalam menggunakan prasarana.
Anak akan merasa leluasa bereksplorasi dalam lingkungan jika anak merasa nyaman. Oleh karena itu, pendidik perlu merencanakan penataan prasarana yang menumbuhkan minat anak dalam belajar.
3. Tingkat kemampuan anak dalam menggunakan prasarana.
Setiap anak adalah unik dan memiliki tahapan perkembangan kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pendidik perlu memahami dan memperhatikan tingkat kesulitan anak dalam memanfaatkan prasarana agar anak menggunakan prasarana secara mandiri.
4. Tingkat kepekaan anak dalam menggunakan prasarana.
Anak usia dini perlu dilatih kepekaan dirinya dengan lingkungan. Oleh karena itu, pendidik perlu memberikan berbagai pengalaman yang meningkatkan kepekaan diri terhadap reaksi tubuh saat menggunakan prasarana, misalnya ketika anak berjalan di atas lantai yang agak licin dan kehilangan keseimbangan sehingga perlu berpegangan pada dinding untuk mengembalikan keseimbangan tubuhnya.
Prasarana Layanan PAUD
Prasarana utama layanan PAUD merupakan prasarana pokok yang harus dimiliki oleh setiap jenis layanan PAUD, yaitu :
- Memiliki area kegiatan/bermain baik di dalam maupun di luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai konsep pengetahuan.
- Ruang pendidik; Berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para pendidik untuk bertukar pikiran dalam rangka menyusun dan mengevaluasi program pembelajaran, serta meningkatkan mutu internal pendidik bersama teman sejawat.
- Ruang Adiminstrasi/Ruang Pimpinan/Kepala Sekolah/Pengelola; Berfungsi sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pengelolaan administrasi kelembagaan serta sebagai ruang pertemuan yang dilakukan dengan berbagai unsur misalnya tamu dari dinas terkait, komite sekolah, pendidik dan lainnya
- Ruang Pemeriksaan Kesehatan (UKS); Berfungsi sebagai tempat penanganan dini bagi anak atau tenaga pendidik/kependidikan yang mengalami permasalahan kesehatan.
- Kamar mandi anak dan dewasa; Berfungsi untuk membersihkan diri (mencuci tangan/kaki, BAK, BAB). Pintu kamar mandi sebaiknya tidak mudah terkunci.
- Meubel; Berfungsi sebagai perlengkapan di dalam dan di luar ruang belajar seperti; meja, kursi, lemari, loker, tempat hasil karya, dan lain-lain untuk mempermudah keberlangsungan aktivitas pembelajaran. Jumlah meubel yang disediakan disesuaikan dengan kebutuhan lembaga.
Download Pedoman Sarana Prasarana PAUD
Selengkapnya bisa anda download pada link berikut ini:Sarana PAUD
Prasarana PAUD
2. Prasarana Pendukung
Prasarana pendukung merupakan prasarana yang disarankan dimiliki oleh setiap jenis layanan PAUD, yaitu :
a. Dapur
Berfungsi sebagai tempat untuk mengolah makanan dan menyimpan alat-alat masak, bahan makanan, lemari pendingin atau alat pendingin ASI. Semua peralatan ditata dan dikelompokan berdasarkan fungsi/kegunaannya.
b. Area ibadah
Berfungsi sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ibadah sesuai dengan agama masing-masing anak dalam rangka menstimulasi semua aspek perkembangan, khususnya aspek nilai-nilai moral dan agama.
c. Ruang perpustakaan
Berfungsi sebagai tempat untuk meningkatkan pengetahuan berbagai bidang ilmu dan sebagai wadah untuk tukar menukar informasi antara anak-anak, guru-anak, terutama dalam mendorong anak untuk senang membaca.
d. Ruang konsultasi
Berfungsi sebagai tempat untuk berdiskusi dan konsultasi dalam menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan anak, orang tua, pendidik.
e. Area parkir
Berfungsi sebagai tempat menyimpan kendaraan milik semua orang yang berkepentingan dengan lembaga, (di tempat yang aman, berada dalam pengawasan, dan tidak mengganggu lalu lintas pembelajaran ).
f. Ruang Serbaguna
Berfungsi sebagai tempat serbaguna untuk melakukan kegiatan maupun pertemuan yang dilakukan lembaga.
g. Area cuci
Berfungsi sebagai tempat untuk membersihkan segala perangkat yang terkait dengan anak dan kebutuhan lembaga dalam kegiatan pembelajaran.
h. Gudang
Berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran di luar kegiatan, tempat menyimpan sementara peralatan yang tidak/belum berfungsi dan tempat menyimpan arsip yang telah berusia lebih dari 5 tahun.
i. Jaringan Telekomunikasi & IT
Berfungsi untuk memudahkan komunikasi dengan orang tua murid dan pemangku kepentingan/ stakeholder melalui jaringan telepon maupun internet.
J. Transportasi
Invetaris alat transportasi yang berfungsi untuk menunjang rutinitas lembaga sehari-hari.