Model-model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan belajar, di antaranya adalah model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), pembelajaran berbasis projek (project-based learning), pembelajaran kontekstual (contextual learning), pembelajaran penemuan terbimbing (guided discov ery learning), sampai pada pembelajaran individual (individual learning).
Dalam pembelajaran PJOK sendiri terdapat beberapa model pembelajaran yang sudah dikembangkan. Beberapa di antaranya adalah model pendidikan gerak (movement education), model pengembangan tanggung jawab (teaching personal and social responsbility / Hellison's model), model pendidikan petualangan (adventure education model), model kebugaran (fitness education model), model perkembangan (developmental model), bahkan termasuk model Teaching Games for Understanding (TGfU model) serta model pembelajaran kooperatif (cooperative learning model).
Berikut beberapa model pembelajaran yang dapat menginspirasi:
1. Model Pembelajaran Penemuan (Inquiry Learning)
Contoh tahapan model pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, d an Kesehatan dengan model ini adalah:
Pendahuluan
- Siswa mempersiapkan per alatan yang akan dipakai dalam pembelajaran.
- Guru menunjuk siswa untuk membariskan dan memimpin doa sebelum dimulai pembelajaran.
Inti
- Siswa melakukan gerakan senam irama sesuai dengan instruksi guru sebelum pembelajaran
- Guru membuka dan menjelaskan pembelajaran senam irama bagi kesehatan dan kebugaran
- Siswa melakukan gerakan senam irama sesuai dengan penjelasan guru secara i ndividu maupun kelompok, dan menyampaikan arti penting kerjasama dalam gerak senam
- Seluruh gerakan senam irama siswa diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan
- Siswa secara individu dan atau kelompok melakukan gerakan senam irama dengan menunjukkan sikap kerjasama sesuai dengan koreksi oleh
- Guru mengamati seluruh aktifitas siswa dalam melakukan gerakan senam irama secara seksama.
Penutup
- Guru menyampaikan tingkat pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh oleh siswa, menyampaikan siswa yang mendapatkan hasil yang terbaik, dan memberikan motivasi pada yang belum.
- Siswa merapi kan dan mengembalikan peralatan yang telah digunakan.
- Berdoa bersama.
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)
Contoh tahapan model pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, d an Kesehatan dengan model ini adalah:
Pendahuluan
- Siswa mempersiapkan perlalatan yang akan dipakai dalam pembelajaran.
- Guru menunjuk siswa untuk membariskan dan memimpin doa sebelum dimulai pembelajaran.
- Siswa diminta untuk mempersiapkan pertanyaan gerakan - gerakan yang tidak mampu.
Inti
- Siswa melakukan gerakan senam irama yang tidak mampu dilakukan pada saat gerakan.
- Guru mengamati seluruh gerakan senam irama siswa secara individu maupun kelompok.
- Seluruh gerakan senam irama siswa diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan g erakan.
- Siswa secara individu dan atau kelompok melakukan gerakan senam irama sesuai dengan koreksi oleh guru.
- Seluruh gerakan siswa setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun kelompok.
- Siswa melakukan gerakan senam irama secara individu secara bergantian.
Penutup
- Secara klasikal siswa diberikan penghargaan dan motivasi berdasarkan hasil penilaian.
- Siswa merapihkan dan mengembalikan peralatan yang telah digunakan
- Berdoa bersama.
3. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Contoh tahapan model pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dengan model ini adalah:
Pendahuluan
- Siswa mempersiapkan perlalatan yang akan dipakai dalam pembelajaran.
- Guru menunjuk siswa untuk membariskan dan memimpin doa sebelum dimulai pembelajaran
- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan teknik gerakan, misalnya: teknik bermain sepakbola maka siswa dibagi menjadi kelompok mengoper, menggiring, menendang, menangkap bola, melempar ke dalam.
Inti
- Siswa melakukan gerakan teknik sepakbola sesuai dengan pembagian kelompok instruksi gu ru sebelum pembelajaran dimulai
- Guru menjelaskan keterkaitannya teknik sepakbola bagi kebugaran jasmani
- Siswa yang memiliki keterampilan lebih baik dapat dijadikan sebagai mediator bagi siswa lain dalam kelom pok tersebut.
- Secara kelompok siswa berganti tempat untuk mempelajari gerakan teknik yang berbeda dari kelompok asal.
- Seluruh gerakan teknik sepakbola diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
- Siswa secara individu dan atau kelompok melakukan gerakan teknik sepakbola sesuai dengan koreksi oleh guru.
Penutup
- Secara klasikal siswa diberikan penghargaan dan motivasi berdasarkan hasil penilaian.
- Siswa merapihkan dan mengembalikan peralatan yang telah digunakan.
- Berdoa bersama.