Berbeda dengan sekolah negeri yang harus mengikuti jadwal yang sudah ditentukan tanggal 5 juni 2017 melaksanakan ujian akhir semester, kalo di madrasah swasta sudah menjadi kebiasaan setiap akhir tahun sebelum bulan puasa mengadakan kegiatan ta'aruf berupa Haflatul Imtihan yang diisi berbagai lomba kreasi siswa/siswi. Karena itulah dewan pengasuh / pak kyai memutuskan bahwa pelaksanaan ujian harus selesai sebelum acara tersebut / sebelum bulan puasa karena dibulan puasa yayasan juga mempunyai program ekstra yang fokus pada kegiatan keagamaan. Mau tidak mau harus mengikuti apa maunya pak kyai sebagai pengelola / pengasuh / ketua yayasan.
Setelah ujian dan haflatul imtihan selesai saya merasa lega harus itu berarti pada bulan puasa saya bisa santai dan fokus pada rutinitas bulan ramadlan bersama keluarga. Namun angan-angan itupun hilang setelah dapet telpon dari kepala madrasah bahwa ada pekerjaan yang harus selesai sebelum masuk tahun pelajaran baru / setelah lebaran, berupa pengisian aplikasi rapot baru versi data emis. Akhirnya saya datang setiap selesai shalat tarawih biar bisa ngopi sambil kerja, tapi gak apa-apa lah namanya juga perjuangan harus dijalani dengan keikhlasan apalagi dibulan ramadlan bulan penuh berkah.
Ternyata berkah itu datang dari kediaman pak kyai!!! kok bisa???
Mungkin pak kyai sering lihat saya di kantor madrasah sampai larut malam, kemudian tadi malam saya dipanggil dan berkata:
kyai: kenapa gak pulang?
saya: ada kerjaan kyai
kyai: sekarang ini kan libur?
saya: iya ini ada pengisian rapot versi data emis
kyai: meski libur kamu gak libur ya
saya: gak apa-apa kyai
kyai: jika mau pulang, kesini ya nanti
saya: baik
Akhirnya saya masuk kantor lagi untuk melanjutkan pekerjaan tersebut hingga pukul 00:30 saya pulang dan mampir ke pak kyai yang berada didepan kediamannya.
saya: assalamu alaikum...
kyai: wa alaikum salam...
kyai: duduk! ini ada sesuatu buat kamu
saya: hmmm amplop cokelat (pikirku), apa ini kyai?
kyai: sudah gak perlu banyak tanya buka saja untuk kamu sekeluarga.
setelah saya membuka amplop cokelat tersebut ternyata isinya uang yang banyak menurut saya karena bisa buat belanja bulan puasa dan lebaran, kemudian saya pulang dan tidur supaya bisa bangun saat sahur. Setelah bangun saya langsung siap-siap makan sahur bersama keluarga dan baru ingat kalo uang dari pak kyai ketinggalan waktu saya tidur. waddduhhhhh...