Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yg harus dicapai. Penetapan langkah tersebut dituangkan secara tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana , oleh siapa dan dengan cara bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara baku, yang disepakati dan diterapkan oleh semua orang yang ada di satuan PAUD.
Kegiatan harian ini dilaksanakan secara bersama-sama antara tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan orang tua lalu dilatihkan kepada anak setiap saat sejak anak datang/masuk dipintu gerbang sekolah sampai pulang kembali/dijemput oleh orang tua masing-masing. Untuk memudahkan para tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan orangtua dalam melatihkan pendidikan perilaku. Maka telah dirumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dapat dijadikan panduan bagi seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan di PAUD.
Apa kegiatan harian?
Kegiatan harian dimaksudkan kegiatan yang dapat diikuti oleh anak sejak kedatangan hingga pulang termasuk kegiatan di sudut, area dan sentra.
Apa Manfaatnya?
- Layanan PAUD lebih terarah
- Setiap kegiatan lebih bermakna tidak sekedar kegiatan rutin.
Contoh kegiatan harian
- Kedatangan Anak/Penyambutan Anak
- Kegiatan Pembuka/Pengalaman Motorik Kasar
- Latihan ke Kamar mandi
- Cuci Tangan
- Kegiatan Makan
- Waktu Istirahat
- Kepulangan
- Penjemputan Anak
Manfaat Memiliki SOP
- Semua orang yang ada di satuan PAUD memiliki standar yang sama dalam melayani dan memfasilitasi anak belajar.
- Memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik yunior untuk mengenal cara memberikan layanan.
- Sebagai informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang tua tentang layanan yang baik dan sistematis.
Ringkasan
- SOP adalah alat yg baik utk membakukan pelaksanaan suatu kegiatan
- SOP yg baik harus singkat, jelas, ringkas, komplit, obyektif
- SOP harus berisi semua langkah yg penting akan tetapi tidak mungkin dibuat sedemikian detil sehingga semua pertanyaan pekerja bisa terjawab
Kedatangan anak/penyambutan anak
Tujuan:
Memberikan rasa nyaman dan aman bagi anak dan orangtua/pengantar saat memasuki lingkungan sekolah.
Manfaat:
Pengantar merasa nyaman saat meninggalkan anak di lingkungan sekolah. Pendidikan perilaku yang dikembangkan:
- Kemandirian, rendah hati, santun berbicara, kasih sayang dan tanggung jawab
- Saat anak memasuki lingkungan sekolah, guru/pendidik mempersiapkan diri menyambut anak ( Kemandirian)
- Pendidik memposisikan tubuh sejajar dengan ketinggian anak dan mengupayakan kontak mata, berjabat tangan, mengucap salam, menyapa nama anak, menanyakan kabar anak dengan ramah menggunakan bahasa yang dapat dipahami anak. (Rendah hati, Santun berbicara)
- Pendidik dapat mengekspresikan kasih sayang kepada anak misalnya dalam bentuk: pelukan, usapan tangan, hanya bila anak merasa nyaman. (Kasih sayang)
- Pendidik mempersilahkan anak untuk menyimpan barang pribadi di tempatnya secara mandiri (kemandirian, tanggung jawab)
- Pendidik melakukan cek kondisi fisik dan kesehatan anak secara umum sambil mengajak bercakap-cakap tentang hal-hal ringan.(santun berbicara)
- Pendidik mengamati anak dan mengambil tindakan yang diperlukan bila menemukan kondisi fisik dan kesehatan anak yang perlu penanganan