Penilaian dilakukan untuk mengetahui nilai dari sesuatu. Dalam pelaksanaan program, penilaian dimaksudkan untuk mengetahui nilai semua hal yang berkaitan dengan kegiatan pelaksanaan program, yaitu nilai anak, nilai guru, dan nilai program.
Untuk memperoleh nilai yang benar menggambarkan nilai sebenarnya dari sesuatu atau anak yang dinilai, guru hendaknya memenuhi prinsip-prinsip penilaian berikut
a. Menyeluruh
Penilaian secara menyeluruh maksudnya adalah penilaian dilakukan baik terhadap proses maupun hasil kegiatan anak. Penilaian terhadap proses adalah penilaian pada saat kegiatan pelaksanaan program tersebut sedang berlangsung. Sedangkan penilaian terhadap hasil adalah penilaian tentang hasil kerja anak. Di TK, hasil kerja anak dapat berupa hasil keterampilan tangannya berupa bentuk tertentu, seperti guntingan, gambar, roncean dll. Penilaian proses dan hasil diharapkan dapat menggambarkan adanya perubahan perilaku anak, baik yang menyangkut pengetahuan, sikap, perilaku, nilai serta keterampilan. Perubahan disebut positif apabila berangsur-angsur dari yang ada menuju ke arah yang lebih baik.
b. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap dan terus menerus. Hal tersebut dilakukan agar informasi yang diperoleh betul-betul berasal dari gambaran perkembangan hasil belajar anak sebagai hasil didik dari kegiatan pelaksanaan program. Penilaian direncanakan terlebih dahulu baik secara harian, caturwulan, maupun tahunan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, guru dapat menggunakan catatan sehingga secara bertahap hasil penilaian dapat diketahui. Dengan cara demikian diharapkan diperoleh gambaran tentang kemajuan perkembangan hasil belajar anak sebagai hasil kegiatan pelaksanaan program. Dengan prinsip tersebut akan cepat diketahui anak yang mengalami kesulitan atau permasalahan dalam perkembangannya.
c. Berorientasi pada proses dan tujuan
Penilaian pada pendidikan anak TK dilaksanakan dengan berorientasi pada tujuan dan proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Penetapan kegiatan disesuaikan dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak. KBK yang telah dirumuskan pada dasarnya telah disesuaikan dengan tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan anak usia TK. KBK tersebut dapat digunakan sebagai rambu-rambu penilaian. Masing-masing tujuan dirumuskan indikatornya sehinggah lebih memudahkan dalam memberi nilai. Dengan demikian guru harus benar-benar menguasai irama dan tugas-tugas perkembangan anak usia TK baik secara kelompok seusianya maupun individual.
d. Objektif
Penilaian harus memenuhi prinsip objektifitas. Penilaian objektif adalah penilaian yang dapat memberikan informasi yang sebenarnya atau mendekati sebenarnya tentang objek kemampuan atau perubahan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak. Guru harus memperhatikan perbedaan-perbedaan perkembangan pada setiap anak. Artinya guru tidak dapat memberikan interpretasi yang sama pada setiap perilaku anak yang sama atau bersamaan. Perilaku yang sama dari beberapa anak mungkin saja terjadi tetapi akan mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak. Guru harus tetap melihat anak sebagai individu yang unik, yang berbeda antara satu dengan yang lain.
e. Mendidik
Hasil penilaian harus dapat membina dan mendorong timbulnya keinginan anak untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, hasil penilaian harus dirasakan sebagai suatu penghargaan bagi yang berhasil dan sebaliknya merupakan peringatan bagi yang belum berhasil. Namun, guru harus ingat bahwa pada setiap diri anak terdapat kelebihan-kelebihan. Ada anak yang bagus menggambar, tetapi dalam bahasa belum baik. Mulai dari yang baik itu, guru member motivasi agar perkembangan yang lain juga baik.
f. Kebermaknaan
Hasil penilaian harus memiliki makna bagi orang tua, anak didik dan pihak lain yang berkepentingan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal tersebut akan terpenuhi jika guru dapat memberikan nilai yang benar-benar menggambarkan ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan anak dalam waktu kurun tertentu.
g. Kesesuaian
Penilaian menunjukkan kesesuain antara hasil atau nilai yang diperoleh anak dengan apa yang dilakukan atau diajarkan guru. Artinya, nilai yang menggambarkan kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak itu memang benar-benar diperoleh dari kegiatan pelaksanaan program yang dilakukan guru di sekolah.