Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau andangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan.
Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi perilaku . Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan dalam sesuatu hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi dapat dipahami sebagai kecenderungannya yang senang kepada kopi. Oleh karena itu, guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan. Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah.
Catatan dalam lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku peserta didik sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap peserta didik serta dapat menjadi bahan dalam penilaian perkembangan peserta didik secara keseluruhan.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi dan hasil percobaan/proses dalam bentuk diskripsi baik berupa gambar atau tulisan sederhana yang dibuat anak. Kumpulan hasil selama satu periode dianalisis/dikaji untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan anak berdasarkan kompetensi /indikator yang telah ditetapkan.
Data berupa hasil karya anak, untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran akhir perkembangan anak. Penilaian jenis ini akan dapat mendeteksi setiap kemajuan yang diperoleh anak dari waktu ke waktu. Penilaian Portofolio dapat digunakan untuk bidang pengembangan pembiasaan dan bidang pengembangan kemampuan dasar.
Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan anak dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok. Misalnya melakukan percobaan menanam biji.
Menentukan jenis penilaian untuk setiap indikator yang dirumuskan di dalam silabus atau Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Teknik Penilaian. Tujuan Pemetaan standar kompetensi dilakukan untuk memudahkan guru dalam menentukan teknik penilaian.
Penilaian dilakukan seiring dengan kegiatan pembelajaran. Acuan yang digunakan dalam melaksanaan penilaian sehari-hari kompetensi yang tertuang pada rencana kegiatan harian (RKH) untuk setiap anak.
Hal-hal dan cara pencatatan hasil penilaian harian dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
Apabila hasil penilaian perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung memperoleh bulatan penuh maka hasilnya akan dipindahkan bulatan penuh pada rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis kegiatan pengayaan yang sesuai untuk anak bersangkutan.
Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung memperoleh bulatan kosong maka hasilnya akan dipindahkan bulatan kosong pada rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis kegiatan remedial yang sesuai untuk anak bersangkutan.
Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung seimbang perolehan bulatan penuh dan bulatan kosong, maka hasilnya berupa tanda cek yang kemudian dipindahkan ke rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis kegiatan remedial dan pengayaan yang sesuai untuk anak bersangkutan.
Data dari buku rangkuman selama 1 (satu) semester ditambah dengan data dari alat penilaian yang lain seperti absensi, catatan anekdot dianalisis dan disimpulkan sebagai dasar pembuatan laporan deskripsi.
Pelaporan merupakan kegiatan mengkomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian guru tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.
Berdasarkan hasil rangkuman perkembangan anak setiap penggalan tertentu,penilaian dilaporkan dalam bentuk uraian (deskripsi) singkat dari masing-masing bidang pengembangan di TK yaitu: (1) bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan, dan (2) bidang pengembangan kemampuan dasar.
Uraian (deskripsi) dirumuskan berdasarkan hasil pencatatan penilaian dalam periode waktu satu semester. Hasilnya dibuat seobyektif mungkin sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang salah bagi orang tua/wali atau bagi yang berkepentingan dalam bentuk Laporan Perkembangan Anak di TK.
Contoh bentuk pelaporan perkembangan anak di TK dapat dilihat pada lampiran.
Laporan Perkembangan Anak di TK dilaporkan oleh kepala/guru TK secara lisan dan tertulis. Cara yang ditempuh dapat dilaksanakan dengan bertatap muka serta dimungkinkan adanya hubungan dan informasi timbal balik antara pihak TK dan orang tua/wali. Hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan kegiatan ini hendaknya menjaga kerahasiaan data atau informasi, artinya bahwa data atau informasi tentang anak hanya diinformasikan dan dibicarakan dengan orang tua/wali anak yang bersangkutan atau tenaga ahli dalam rangka bimbingan selanjutnya.
Pada umumnya orang tua menginginkan jawaban dari pertanyaan tentang:
Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
1. Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi perilaku . Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan dalam sesuatu hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi dapat dipahami sebagai kecenderungannya yang senang kepada kopi. Oleh karena itu, guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan. Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah.
contoh format buku catatan harian
Catatan dalam lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku peserta didik sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap peserta didik serta dapat menjadi bahan dalam penilaian perkembangan peserta didik secara keseluruhan.
Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi dan hasil percobaan/proses dalam bentuk diskripsi baik berupa gambar atau tulisan sederhana yang dibuat anak. Kumpulan hasil selama satu periode dianalisis/dikaji untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan anak berdasarkan kompetensi /indikator yang telah ditetapkan.
Data berupa hasil karya anak, untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran akhir perkembangan anak. Penilaian jenis ini akan dapat mendeteksi setiap kemajuan yang diperoleh anak dari waktu ke waktu. Penilaian Portofolio dapat digunakan untuk bidang pengembangan pembiasaan dan bidang pengembangan kemampuan dasar.
Penugasan (Project)
Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan anak dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok. Misalnya melakukan percobaan menanam biji.
2. Langkah-Langkah Penilaian
Menentukan jenis penilaian untuk setiap indikator yang dirumuskan di dalam silabus atau Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Teknik Penilaian. Tujuan Pemetaan standar kompetensi dilakukan untuk memudahkan guru dalam menentukan teknik penilaian.
Penilaian dilakukan seiring dengan kegiatan pembelajaran. Acuan yang digunakan dalam melaksanaan penilaian sehari-hari kompetensi yang tertuang pada rencana kegiatan harian (RKH) untuk setiap anak.
Hal-hal dan cara pencatatan hasil penilaian harian dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
- Catatlah hasil penilaian perkembangan anak pada kolom penilaian di rencana kegiatan harian (RKH). Ada tiga kelompok anak yang perlu dicatat, kelompok pertama, yaitu: anak yang belum mencapai atau melakukan/menyelesaikan pekerjaan masih selalu dibantu guru, kelompok kedua, yaitu: anak yang sudah atau mampu melakukan/menyelesaikan tugas tanpa bantuan guru secara tepat, cepat, dan benar, dan kelompok ketiga, yaitu: anak yang menunjukkan kemampuan melebihi indikator-indikator yang diharapkan dalam RKH.
- Simbol yang digunakan untuk mencatat tingkat pencapaian anak untuk setiap indikator adalah sebagai berikut:
- Anak yang selalu dibantu guru dalam melakukan/menyelesaikan tugas-tugas sesuai indikator seperti yang diharapkan dalam RKH, maka pada kolom penilaian dituliskan tanda lingkaran kosong (O) pada nama anak bersangkutan.
- Anak yang sudah atau mampu melakukan/menyelesaikan tugas tanpa bantuan guru secara tepat, cepat, dan benar sesuai dengan indicator seperti yang diharapkan dalam RKH, maka pada kolom tersebut dituliskan nama anak dan tanda lingkaran berisi penuh .
- Anak yang menunjukkan kemampuan sesuai dengan indikator yang tertuang dalam RKH, diberi dengan tanda cek (V).
- Hasil catatan penilaian yang ada dalam rencana kegiatan harian (RKH) dirangkum dan dipindahkan ke dalam format rangkuman penilaian perkembangan anak di TK.
Apabila hasil penilaian perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung memperoleh bulatan penuh maka hasilnya akan dipindahkan bulatan penuh pada rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis kegiatan pengayaan yang sesuai untuk anak bersangkutan.
Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung memperoleh bulatan kosong maka hasilnya akan dipindahkan bulatan kosong pada rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis kegiatan remedial yang sesuai untuk anak bersangkutan.
Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung seimbang perolehan bulatan penuh dan bulatan kosong, maka hasilnya berupa tanda cek yang kemudian dipindahkan ke rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis kegiatan remedial dan pengayaan yang sesuai untuk anak bersangkutan.
Data dari buku rangkuman selama 1 (satu) semester ditambah dengan data dari alat penilaian yang lain seperti absensi, catatan anekdot dianalisis dan disimpulkan sebagai dasar pembuatan laporan deskripsi.
3. Pelaporan Hasil Penilaian
Pelaporan merupakan kegiatan mengkomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian guru tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.
Bentuk Laporan
Berdasarkan hasil rangkuman perkembangan anak setiap penggalan tertentu,penilaian dilaporkan dalam bentuk uraian (deskripsi) singkat dari masing-masing bidang pengembangan di TK yaitu: (1) bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan, dan (2) bidang pengembangan kemampuan dasar.
Uraian (deskripsi) dirumuskan berdasarkan hasil pencatatan penilaian dalam periode waktu satu semester. Hasilnya dibuat seobyektif mungkin sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang salah bagi orang tua/wali atau bagi yang berkepentingan dalam bentuk Laporan Perkembangan Anak di TK.
Contoh bentuk pelaporan perkembangan anak di TK dapat dilihat pada lampiran.
Teknik Melaporkan Hasil Penilaian
Laporan Perkembangan Anak di TK dilaporkan oleh kepala/guru TK secara lisan dan tertulis. Cara yang ditempuh dapat dilaksanakan dengan bertatap muka serta dimungkinkan adanya hubungan dan informasi timbal balik antara pihak TK dan orang tua/wali. Hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan kegiatan ini hendaknya menjaga kerahasiaan data atau informasi, artinya bahwa data atau informasi tentang anak hanya diinformasikan dan dibicarakan dengan orang tua/wali anak yang bersangkutan atau tenaga ahli dalam rangka bimbingan selanjutnya.
Pada umumnya orang tua menginginkan jawaban dari pertanyaan tentang:
- Keadaan anak waktu belajar di sekolah secara fisik, akademik, sosial dan emosional.
- Partisipasi anak dalam kegiatan di sekolah.
- Kemampuan/kompetensi yang sudah dan belum dikuasai anak.
- Yang harus dilakukan orang tua untuk membantu dan mengembangkan anak lebih lanjut.
- Untuk hal tersebut, informasi yang diberikan kepada orang tua/wali hendaknya:
- Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
- Menitikberatkan kekuatan dan apa yang telah dicapai anak.
- Memberikan informasi tentang tingkat pencapaian dan perkembanga hasil belajar anak secara bijaksana.
- Memberikan masukan tentang tingkat pencapaian anak pada seluruh kompetensi.