Menjelang hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2016 / 2017 tentu banyak hal yang harus saya persiapkan sebagai admin, salah satunya pembukaan buku tabungan siswa. Sebelumnya ini bukan tugas saya sebagai admin, tapi karena 2 tahun lalu tabungan siswa selalu bermasalah saat pencairan di akhir tahun akhirnya ketua yayasan memberikan tugas ini kepada saya untuk mencatat tabungan siswa di semua jenjang / tingkatan, sekaligus menyimpan uang tabungan tersebut yang awalnya saya setor ke yayasan.
Ini merupakan tahun kedua saya mencatat tabungan siswa. Meski agak pusing mikirin uang yang begitu banyak, iya enak kalo uang sendiri, lah ini??? tapi tak apa lah jalani saja. Toh pada akhir tahun saya dapet ganti rugi uang lelah dari wali murid dan dari Koperasi BMT Sidogiri karena uangnya saya simpan di situ. Kenapa disimpan di koperasi? itulah pertanyaan yang sering saya dengar dari teman-teman guru yang katanya kenapa gak di invertasikan ke yang lain seperti buat modal dagang dll. Saya simpan uang tabungan siswa karena pesan ketua yayasan jangan sampai terjadi masalah seperti yang lalu yang sibuat modal dagang kemudian saat pencairan di akhir tahun ada yang di cicil alias kredit.
Kenapa saya simpan di Koperasi BMT Sidogiri kenapa tidak di Bank? Selain terjamin halal karena akad bagi hasil, pada akhir tahun saya dapat ganti rugi sebesar 150 ribu / 5 juta berlaku kelipatan plus dengan bagi hasil setiap bulan, karena saya menggunakan produk Tabungan Lembaga yang harus mengendap selama 10 bulan seperti halnya Deposito.
Nah jika anda seperti saya yang menyimpan uang tabungan siswa atau lainnya, sebaiknya anda lakukan beberapa hal berikut:
- Jangan simpan sendiri dirumah supaya lebih aman.
- Jika ingin berinverstasi, silahkan menuju ke Koperasi BMT Sidogiri dijamin halal dan barokah.
- Jangan berinverstasi ke modal dagangan jika hanya itu modalnya supaya waktu pencairan di akhir tahun anda tidak mengalami stres tingkat tinggi.
- Jangan di pinjamkan ke siapapun termasuk ke saya dan anda sendiri, hehe... jika akhir tahun gak bisa bayar bisa berabe nanti.
Itulah cerita saya, bagaimana dengan anda???