Ada beberapa jenis strategi pembelajaran umum yang dapat digunakan di Taman Kanak-kanak. Strategi pembelajaran tersebut pada umumnya lebih menekankan pada aktivitas anak dalam belajar, namun, tidak berarti peranan guru pasif.
Guru harus berperan sebagai fasilitator yang dapat memberikan kemudahan dan kelancaran kepada anak dalam proses belajar.
Jenis-jenis strategi pembelajaran umum
- meningkatkan keterlibatan indra,
- mempersiapkan isyarat lingkungan,
- analisis tugas,
- scaffolding,
- praktik terbimbing,
- undangan/ajakan,
- refleksi tingkah laku/tindakan,
- refleksi kata-kata,
- contoh atau modelling,
- penghargaan efektif),
- menceritakan/menjelaskan/menginformasikan,
- do-it-signal,
- tantangan,
- pertanyaan, dan
- kesenyapan.
Strategi-strategi pembelajaran tersebut dapat diintegrasikan atau digabungkan dalam keseluruhan proses pembelajaran, sehingga tercipta kegiatan belajar yang lebih bervariasi.
Strategi Pembelajaran Khusus di Taman Kanak-kanak
Terdapat beberapa jenis strategi pembelajaran khusus yang dapat diterapkan di Taman Kanak-kanak. Penerapan strategi pembelajaran khusus tersebut pada prinsipnya sama dengan penerapan strategi pembelajaran umum, yaitu harus mempertimbangkan karakteristik tujuan, karakteristik anak dan cara belajarnya, karakteristik tempat yang akan digunakan, dan pola kegiatan.
Jenis-jenis strategi pembelajaran khusus
- kegiatan eeksploratori
- Penemuan Terbimbing
- Pemecahan Masalah
- Diskusi,
- Belajar Kooperatif
- Demonstrasi, dan
- Pengajaran Langsung.
Di samping strategi pembelajaran di atas, guru Taman Kanak-kanak dituntut untuk dapat menggunakan strategi pembelajaran lainnya sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik.
Artikel Terkait