Struktur kurikulum dengan Alokasi JTM yang ditetapkan Simpatika membuat banyak madrasah bingung seperti artikel sebelumnya. Walaupun sudah berulang kali dijelaskan dalam berbagai kesempatan jika kurikulum yang digunakan merupakan kombinasi antara KTSP dan K13, namun tetap saja masih galau.
Karenanya Tim Pusat Simpatika merilis Standar dan Struktur Kurikulum yang digunakan di sistem layanan Simpatika.
Sesuai dengan KMA Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah, mulai Semester kedua Tahun pelajaran 2014/2015 Kemenag memberlakukan 'kurikulum kombinasi' untuk jenjang MI, MTs, dan MA. Pada mata pelajaran umum tetap kembali menggunakan standar KTSP sedangkan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab tetap menggunakan standar K13 sesuai KMA Nomor 165 Tahun 2014.
Struktur kurikulum ini digunakan sebagai dasar sistem di Simpatika mulai dari Isian Jadwal Kelas, Linieritas Mapel Sertifikasi, hingga SKMT dan SKBK Online.
Sehubungan dengan Penyesuaian Alokasi JTM yang dilakukan oleh Simpatika, Struktur kurikulum kelas 1-3 dengan pendekatan mata pelajaran terpaksa harus menyesuaikan.
Keterangan:
Dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 memang memungkinkan untuk melakukan penambahan Jam Tatap Muka hingga maksimal 4 JTM perminggunya. Namun ketentuan itu tidak tertulis dalam Permenag Nomor 2 Tahun 2008 yang mendasari penyelenggaraan KTSP di madrasah.
Di samping itu, secara prinsip, Kemenag telah mengakomodir penambahan jam tersebut melalui mapel PAI dan Bahasa Arab yang jika ditotal jumlahnya sudah bertambah 4 JTM bahkan melebihinya.
Sekarang, Operator Madrasah dan Kepala Madrasah tidak perlu galau lagi terkait dengan pengisian Jadwal Kelas dan Cetak SKMT dan SKBK Online karena telah disediakan Struktur Kurikulum MI yang digunakan di Simpatika.
Idealnya pembelajaran pada kelas rendah (I-III) di MI menggunakan pendekatan tematik khusus untuk mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, SBK, PJOK, dan Mulok. Sedangkan mapel PAI (Al Quran Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, SKI) dan Bahasa Arab menggunakan pendekatan mata pelajaran.
Jika menggunakan pendekatan tematik, maka total JTM pelajaran umum (PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, SBK, PJOK, dan Mulok) adalah 22 JTM. Lihat gambar ini:
yang menjadi masalah adalah ketika pembelajaran di kelas 1-3 diselenggarakan dengan pendekatan mata pelajaran, bukan tematik. Berapa alokasi jam untuk setiap mapelnya?
Baca : struktur kurikulum MTs MA
Dokumen selengkapnya bisa anda cek dibawah ini:
Struktur Kurikulum MI Untuk Mengisi Jadwal di Simpatika
Karenanya Tim Pusat Simpatika merilis Standar dan Struktur Kurikulum yang digunakan di sistem layanan Simpatika.
Sesuai dengan KMA Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah, mulai Semester kedua Tahun pelajaran 2014/2015 Kemenag memberlakukan 'kurikulum kombinasi' untuk jenjang MI, MTs, dan MA. Pada mata pelajaran umum tetap kembali menggunakan standar KTSP sedangkan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab tetap menggunakan standar K13 sesuai KMA Nomor 165 Tahun 2014.
Struktur kurikulum ini digunakan sebagai dasar sistem di Simpatika mulai dari Isian Jadwal Kelas, Linieritas Mapel Sertifikasi, hingga SKMT dan SKBK Online.
Sehubungan dengan Penyesuaian Alokasi JTM yang dilakukan oleh Simpatika, Struktur kurikulum kelas 1-3 dengan pendekatan mata pelajaran terpaksa harus menyesuaikan.
Keterangan:
- Untuk mapel umum pada tingkat (kelas) rendah MI (I, II, dan III) dapat diampu dengan pendekatan "tematik" maupun "mata pelajaran". Untuk itu, di daftar mata pelajaran di Simpatika disediakan juga mata pelajaran Tematik (PAI).
- Alokasi per Mapel di kelas I, II, dan III pada tabel di atas (JTM KTSP), disesuaikan oleh Admin www.simpatikapati.com berdasarkan pendekatan "mata pelajaran".
- Untuk mapel Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada tingkat (kelas) rendah (I, II, dan III) diampu dengan pendekatan "mata pelajaran"
- Untuk kelas atas MI (IV, V, dan VI) menggunakan pendekatan "mata pelajaran" untuk semua mapelnya.
- Sesuai dengan KMA Nomor 165 Tahun 2014, mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam mulai diajarkan pada kelas III dengan 2 JTM perminggu.
- Mata pelajaran Muatan Lokal mendapat alokasi 2 JTM perminggu. Jika terdapat mapel Muatan Lokal lainnya (lebih dari 2 JTM), dapat menggunakan prosedur tugas tambahan melalui kegiatan ko-korikuler dan ekstrakurikuler sesuai yang diatur dalam KMA Nomor 103 Tahun 2015.
- Total Jam Tatap Muka (JTM) perminggu dalam satu rombongan belajar diperhitungkan dengan penyesuaian sebagaimana berikut:
- Tingkat 1 : 30 JTM
- Tingkat 2 : 30 JTM
- Tingkat 3 : 32 JTM
- Tingkat 4 : 39 JTM
- Tingkat 5 : 39 JTM
- Tingkat 6 : 39 JTM
- Terkait penyesuaian "Alokasi JTM Terbaru" pada kelas bawah (1-3), alokasi antar mapel yang dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik dapat dikurangi hingga jumlah JTM sesuai.
Dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 memang memungkinkan untuk melakukan penambahan Jam Tatap Muka hingga maksimal 4 JTM perminggunya. Namun ketentuan itu tidak tertulis dalam Permenag Nomor 2 Tahun 2008 yang mendasari penyelenggaraan KTSP di madrasah.
Di samping itu, secara prinsip, Kemenag telah mengakomodir penambahan jam tersebut melalui mapel PAI dan Bahasa Arab yang jika ditotal jumlahnya sudah bertambah 4 JTM bahkan melebihinya.
Sekarang, Operator Madrasah dan Kepala Madrasah tidak perlu galau lagi terkait dengan pengisian Jadwal Kelas dan Cetak SKMT dan SKBK Online karena telah disediakan Struktur Kurikulum MI yang digunakan di Simpatika.
Idealnya pembelajaran pada kelas rendah (I-III) di MI menggunakan pendekatan tematik khusus untuk mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, SBK, PJOK, dan Mulok. Sedangkan mapel PAI (Al Quran Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, SKI) dan Bahasa Arab menggunakan pendekatan mata pelajaran.
Jika menggunakan pendekatan tematik, maka total JTM pelajaran umum (PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, SBK, PJOK, dan Mulok) adalah 22 JTM. Lihat gambar ini:
yang menjadi masalah adalah ketika pembelajaran di kelas 1-3 diselenggarakan dengan pendekatan mata pelajaran, bukan tematik. Berapa alokasi jam untuk setiap mapelnya?
Baca : struktur kurikulum MTs MA
- Alokasi jam per mapel yang diblok hijau muda merupakan implemantasi dari KMA Nomor 165 Tahun 2014. Alokasi tersebut tidak dapat 'diganggu gugat'.
- Alokasi jam per mapel yang diblok kuning dan putih merupakan implementasi dari diberlakukannya kembali KTSP.
- Pada kelas bawah (tingkat 1-3) sebagaimana yang diblok kuning, pembelajarannya idealnya dilaksanakan dengan pendekatan tematik dengan total 22 JTM perminggunya. Sehingga ketika mengisi Jadwal kelas di Simpatika dapat memilih mata pelajaran "Tematik PAI" untuk delapan mapel tersebut.
- Jika menggunakan pendekatan mapel, alokasi permapel dapat disesuaikan dengan catatan jumlah keseluruhan (delapan mapel tersebut) harus tetap 22 JTM.
- Khusus untuk kedelapan mapel tersebut (yang diblok kuning) Simpatika tidak memberikan 'batasan alokasi JTM' per mapel.
- Contoh pembagian alokasi jam permapel pada delapan mapel di kelas 1-3 sebagaimana gambar di atas hanyalah sekedar contoh/acuan. Untuk pelaksanaannya silakan melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kab/Kota setempat atau Pengawas Madrasah masing-masing.
Dokumen selengkapnya bisa anda cek dibawah ini:
Struktur Kurikulum MI Untuk Mengisi Jadwal di Simpatika
Referensi : https://simpatika.kemenag.go.id
Artikel Terkait