Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Kepemimpinan pembelajaran merupakan tindakan yang mengarah pada terciptanya iklim sekolah yang mampu mendorong terjadinya proses pembelajaran yang optimal. Tindakan yang dilakukan (Kepala sekolah) untuk mengembangkan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi guru pada akhirya mampu menciptakan kondisi belajar siswa semakin meningkat
Kepemimpinan pembelajaran merupakan tindakan kepala sekolah/madrasah dalam; mempengaruhi, menggerakan, mengarahkan, mengembangkan, memberdayakan guru. Sehingga tercipta kondisi sekolah yang kondusif sebagai tempat pembelajaran berproses secara optimal.
Peran Kepala Sekolah
- Merumuskan tujuan pembelajaran
- Mengalokasikan sumber daya dalam pembelajaran,
- Mengelola kurikulum
- Memonitor perencanaan pembelajaran,
- Mengevaluasi pelaksanaan tugas guru.
Yang bertujuan untuk Meningkatkan peran guru dalam memfasilitasi siswa mengembangkan prestasi , kepuasan belajar, motivasi, keingintahuan, kreativitas, inovasi, jiwa kewirausahaan, dan kesadaran untuk belajar sepanjang hayat.
Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin
- Sebagai penyedia sumber daya, menunjukkan kemampuan dan manajemen waktu dan sumber daya secara efektif, menunjukkan kondisi kelas sebagai master pengubah, dan mampu mengenal dan memotivasi anggota staf sekolah,
- Sebagai sumber instruksional’ terlihat dan memajukan kondisi kelas yang efektif untuk menunjang hasil belajar, mendorong staf pengajar untuk menggunakan berbagai macam materi pengajaran dan strategi belajar mengajar, memberikan perhatian dan mampu mengembangkan gagasan inovatif.
- Sebagai komunikator, menyampaikan visi sekolah secara jelas, memahami tujuan sekolah serta mampu menerjamahkan, membina hubungan yang efektif dengan stakeholders, jelas dalam menyampaian sesuatu baik lisan maupun tulisan. Keempat, kehadirannya bermakna; mampu berinteraksi dan mempengaruhi seluruh lingkungan sekolah (Guru, staf, siswa dan petugas lainnya.
Semakin berdaya peran kepala sekolah dalam mengarahkan, memotivasi, dan mempengaruhi guru dalam proses belajar mengajar maka dapat meningkatkan efektivitas siswa belajar
6 Prinsip Kepala Sekolah
- Membangun tujuan bersama
- Meningkatkan kreasi dan inovasi dalam mengembangkan kurikulum
- Mengembangkan motivasi pendidik dalam mengembangkan kompetensi
- Menjamin pelaksanaan mutu proses pembelajaran melalui pelaksanaan monitoring atau supervisi
- Mengembangkan sistem penilaian dalam memantau perkembangan belajar siswa
- Mengambil keputusan berbasis data.
Rencana Tindak Strategis Kepala Sekolah
- Memfasilitasi penyusunan tujuan pembelajaran dan standar pembelajaran
- Melakukan sosialisasi tujuan pembelajaran dan standar pembelajaran
- Memfasilitasi pembentukan kelompok kerja guru
- Menerapkan ekspektasi yang tinggi
- Melakukan evaluasi kinerja guru dan tindak lanjut pengembangannya
- Membentuk kultur sekolah yang kondusif bagi pembelajaran
- Membangun learning person dan learning school
- Menyediakan sebagian besar waktu untuk pembelajaran dan selalu mempunyai waktu untuk guru dan siswanya
- Melayani dengan prima kepada guru, siswa, dan orang tua siswa
- Melakukan koordinasi terhadap guru, siswa, dan orangtua siswa
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan pembelajaran akibat
Kompetensi Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin
- Merumuskan tujuan pembelajaran
- Mengarahkan dan membimbing pengembangan kurikulum
- Membimbing pengembangan dan perbaikan proses belajar mengajar (PBM)
- Mengevaluasi kinerja guru dan mengembangkannya
- Membangun komunitas pembelajaran
- Menerapkan kepemimpinan visioner dan situasional
- Melayani siswa dengan prima
- Melakukan perbaikan secara terus menerus
- Menerapkan karakteristik kepala sekolah efektif
- Membangun Warga Sekolah agar Pro-perubahan
- Membangun teamwork yang kompak
- Memberi contoh dan menginspirasi warga sekolah
PENJELASAN
1. Merumuskan tujuan pembelajaran
Secara bersama-sama, kepala sekolah dan guru merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menyepakati cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran dan melaksanakannya secara konsisten untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Mengarahkan dan membimbing pengembangan kurikulum
Kepala sekolah mengarahkan dan membimbing para guru dalam mengembangkan kurikulum, mulai dari: perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah; pengembangan struktur dan muatan kurikulum; dan pembuatan kalender sekolah.
3. Membimbing pengembangan dan perbaikan proses belajar mengajar (PBM)
Kepala sekolah memiliki kemampuan dalam membimbing dan memfasilitasi perbaikan proses belajar mengajar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan kelas.
4. Mengevaluasi kinerja guru dan mengembangannya
Secara periodik, kepala sekolah melakukan evaluasi kinerja guru untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kinerja guru serta mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan pengembangan keprofesian guru
5. Membangun komunitas pembelajaran
Komunitas pembelajaran adalah suatu komunitas (warga sekolah) yang memiliki kesamaan nilai-nilai pembelajaran yang dianut sebagai sumber penggalangan konformisme sikap dan perilaku bagi warga sekolah dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran. . Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran harus memiliki kemampuan membangun komunitas pembelajaran di sekolahnya
6. Menerapkan kepemimpinan visioner dan situasional
Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu menerapkan kepemimpinan visioner dan situasional sekaligus. Kepemimpinan visioner adalah kepemimpinan yang mendasarkan pada visi yang ingin dicapai di masa depan,sedang kepimpinan situasional adalah kepemimpinan yang mempertimbangkan situasi yang sedang dihadapi. Kombinasi dari kedua jenis kepemimpinan tersebut akan mampu memberi inspirasi dan mendorong terjadinya pembelajaran yang futuristik dan kontekstual sekaligus.
7. Melayani siswa dengan prima
Kepala sekolah harus mampu mengajak guru dan karyawan untuk memberikan layanan pembelajaran kepada siswa secara prima dan siswa merupakan pelanggan utama sekolah yang harus menjadi fokus perhatian warga sekolah
8. Melakukan perbaikan secara terus menerus
Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran harus memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan secara terus menerus, yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, refleksi, dan revisi terhadap perencanaan berikutnya, dan siklusnya diulang-ulang
9. Menerapkan karakteristik kepala sekolah efektif
Pemimpin pembelajaran harus selalu menerapkan karakteristik kepala sekolah efektif. Kepala sekolah efektif melakukan hal-hal berikut: luwes dalam pengendalian, membangun teamwork di sekolahnya, komitmen kuat terhadap pencapaian visi dan misi sekolah, menghargai guru dan karyawan atas dedikasinya, memecahkan masalah secara kolaboratif, melakukan delegasi secara efektif, dan fokus pada proses belajar mengajar (pembelajaran).
10. Membangun Warga Sekolah agar Pro-perubahan
Salah satu ciri utama seorang pemimpin pembelajaran adalah memiliki visi dan misi yang jelas dan memiliki cara-cara untuk menggerakkan warga sekolahnya untuk mencapainya. Untuk itu, dia harus mampu mengarahkan, membimbing, memotivasi, mempengaruhi, memberi insprirasi, dan mendukung prakarsa-prakarsa baru, kreativitas, inovasi, dan inisiasi dalam pengembangan pembelajaran.
11. Membangun teamwork yang kompak
Pemimpin pembelajaran harus mampu membangun teamwork yang kompak, cerdas, dinamis, harmonis, dan lincah. Pelibatan, partisipasi, dan dedikasi warga sekolah sangat diperlukan dalam rangka membangun teamwork yang dimaksud.
12. Memberi contoh dan menginspirasi warga sekolah
Memberi contoh dalam berbagai hal misalnya komitmen,disiplin, nyaman terhadap perubahan, kasih sayang terhadap siswa, semangat kerja, dsb. adalah merupakan bagian penting dari karakteristik seorang pemimpin pembelajaran. Tidak kalah penting, seorang pemimpin pembelajaran selalu memberi inspirasi kepada guru, karyawan, dan terutama siswanya untuk mempelajari dan menikmati hal-hal yang belum diketahui, dan mampu membangun kondisi rasa keingintahuan dari seluruh warga sekolahnya.