Tips Investasi Agar Aset Anda Terus Berkembang. Kesalahan pengelolaan uang dan aset dapat menimpa siapa saja baik pengusaha mikro, kecil, menengah dan besar. Bahkan tercatat sejumlah kesalahan yang sangat biasa dilakukan para pengusaha tanpa disadari bisa membawa kebangkrutan perusahaan. Dengan deteksi dini dan langkah-langkah taktis para pengusaha bisa menghindari kesalahan tersebut.
Biasanya yang sering dialami pengusaha yakni ketika dirinya menerima keuntungan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Seringkali para pengusaha terlalu fokus pada bisnisnya sehingga terus mengguyurkan dana segar pada mesin pencetak uangnya tersebut. Sayangnya, sejumlah pengamat keuangan menyatakan, pengelolaan keuangan seperti itu cukup berisiko dan justru dapat merugikan pengusaha. Untuk itu, berikut tiga cara yang bisa dilakukan para pengusaha guna menghindari kesalahan pengelolaan keuangan pribadi:
Terkait :
Cara mudah rencanakan keuangan keluarga
5 Langkah mudah penghasilan jadi berkah
Tidak berinvestasi pada satu asset
Sebagai pengusaha, Anda tentu mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan para karyawan Anda. Jangan lupa, pendapatan Anda bisa jauh lebih meningkat melalui strategi investasi yang tepat. Pasalnya seringkali seorang pengusaha hanya bertumpu pada satu aset saja. Seharusnya para pengusaha harus lebih variatif dalam membenamkan modalnya untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Misalnya pengusaha dapat memilih berinvestasi pada obligasi syariah dengan memadukannya dengan saham syariah.
Menabung
Memang, kata menabung terdengar sebagai saran yang klasik. Tetapi ini jarang dilakukan sebagian besar pengusaha yang terkesan mati-matian membangun bisnis dengan menginvestasikan seluruh uangnya. Itu merupakan salah satu kesalahan yang umum dilakukan pengusaha. Meski benar adanya, berinvestasi merupakan hal yang penting, tapi tidak ada salahnya menabung untuk sekadar berjaga-jaga. Misal berinvestasi ke BMT Sidogiri
Jangan jatuh cinta pada satu sektor
Salah satu kesalahan pengusaha yang paling umum saat berinvestasi hanya pada satu sektor industri saja. Sektor tersebut sama dengan bisnis yang tengah ditekuninya. Padahal, para pengusaha seharusnya mencoba melihat peluang investasi yang lebih baik di luar sektor bisnis pribadinya. Dengan begitu, pengusaha dapat memperoleh keuntungan yang lebih variatif. (ani)
Referensi : https://www.bisnissyariah.co.id