Pendidikan kecakapan hidup menyatu dengan mata pelajaran, muatan local, dan pengembangan diri. Kecakapan hidup yang termasuk dalam komponen Personal Skill, General Skill dan Academic Skill akan diinternalisasikan dalam setiap mata pelajaran yang disajikan di Sekolah ini. Komponen-komponen kecakapan hidup yang akan diinternalisasikan dalam setiap mata pelajaran dapat dilihat lebih detail pada bagian pengalaman belajar pada setiap silabus yang ada pada setiap mata pelajaran (silabus di halaman belakang).
Dalam menginternalisasikan komponen-komponen kecakapan hidup tersebut digunakan strategi-strategi sebagai berikut:
Melalui reorientasi pembelajaran
Setiap guru yang akan menyampaikan mata pelajaran harus merencanakan komponen-komponen yang akan diinternalisasikan dalam proses pembelajaran, sehingga pencapaian kompetensi dalam setiap mata pelajaran hendaknya diikuti dengan “penyemaian” komponen-komponen dari kecakapan hidup.
Mengubah strategi pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan dan metoda yang variatif, sehingga memungkinkan:
- Siswa lebih aktif
- Iklim belajar menyenagkan
- Fungsi guru bergeser dari pemberi informasi menuju seorang fasilitator
- Materi yang dipelajari terkait dengan lingkungan kehidupan siswa, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah kehidupan
- Siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber
- Menggeser "teaching" menjadi "learning"
- Lebih banyak komponen-komponen dalam kecakapan hidup yang bisa diinternalisasikan dalam PBM
Contoh pengintegrasian life skill :
PENGALAMAN BELAJAR | PEMBEKALAN LIFE SKILL |
---|---|
Siswa mengumpulkan SD nimum 4 macam surat perorangan |
|
Siswa menentukan karakteristik surat, melalui diskusi kelompok |
|
Siswa memaparkan hasil diskusi kelompok |
|