Maksimalkan Golden Eye Anak Indonesia. Sekitar 80 persen otak anak berkembang pada usia 0-6 tahun, atau dikenal sebagai masa emas tumbuh kembang anak. Pada masa ini, menurut Psikolog Anak Desni Yuniarni, informasi seperti apapun akan diserap anak tanpa melihat baik atau buruknya. Informasi ini nantinya akan menjadi pondasi pembetukan karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitif mereka.
Lebih jauh, penelitian seorang ahli perkembangan dan perilaku anak asal AS, Berry Brazelton, menununjukkan bahwa tahun pertama adalah masa krusial kehidupan anak. Masa ini, ujarnya, menentukan apakah ketika beranjak dewasa ia mampu menghadapi tantangan, memiliki semangat belajar tinggi, dan berhasil dalam pekerjaan.
Perlu diingat, keberhasilan karir seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh nilai rapor sekolah saja. Namun, hal ini juga ditentukan dari kemampuan soft skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, kerja sama, menyelesaikan masalah, toleransi, dan sejenisnya.
Di sinilah PAUD (pendidikan usia dini), baik formal maupun informal, mengambil peran utama. PAUD adalah tempat pertama anak belajar bersosialisasi dengan baik. Mereka belajar cara berinteraksi dengan orang lain di luar lingkaran keluarga dan belajar menyesuaikan diri dalam lingkungan berbeda.
Manfaat pendidikan yang diterima sejak usia dini, seperti pembiasaan baik yang dilakukan secara disiplin oleh pendidik PAUD, akan terbawa hingga dewasa. Setiap anak seharusnya mendapatkan pendidikan minimal satu tahun sebelum masuk pendidikan dasar. Dengan begitu, mereka dibekali dulu lewat pendidikan usia dini.
Semoga anak-anak Indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang menyenangkan, atraktif, dan di saat yang sama juga membangun mental dan karakter sejak kecil sehingga bisa menjadi dasar manusia Indonesia yang baik.