Anak tanggung jawab siapa? orang tua? guru?. Sejak dilahirkan anak sudah menjadi seorang pelajar. Anak dalam pertumbuhannya sudah mencoba mencari tahu apa yang ingin ia ketahui. Anak lahir dengan karakter pelajar, dan menjadi tugas pelaku pendidikan terus menumbuhkan generasi pelajar untuk masa depan Indonesia yang gemilang.
Sebagaimana telah dijelaskan dalan artikel sebelumnya tentang kurikulum RA/TK. Bahwa pada dasarnya anak menjadi tanggung jawab orang tua, hanya saja karena orang tua tidak mampu mendidik anak maka diserahkan ke lembaga pendidikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dalam sebuah gelar wicara, di Museum Benteng Vredeburg, D.I. Yogyakarta. "Ki Hadjar Dewantara mengistilahkan tempat untuk menumbuhkan potensi anak-anak, menumbuhkan karakter pembelajar dengan istilah taman, yang di sana ada tanaman yang tumbuh," ucap Mendikbud.
Mendikbud mengajak para pelaku pendidikan menumbuhkan kembali pemikiran Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara. Dalam pemikirannya, Ki Hadjar ingin mengembangkan karakter anak yang cerdik, cerdas, dan anak-anak yang bisa belajar untuk menjadi pembelajar. "Jika itu (menumbuhkan kembali pemikiran Ki Hadjar Dewantara) dapat dilakukan, maka kita dapat menumbuhkan karakter anak menjadi seorang pembelajar yang dewasa, dan mandiri. Dengan demikian, kita sudah mendidik anak untuk bermakna di masanya," ujar Mendikbud.
Mendikbud mengatakan, seluruh pelaku pendidikan bertanggung jawab mengelola institusi pendidikan menjadi lembaga pendidikan yang menyenangkan. Anak-anak hadir belajar dengan senang hati, dan pulang dengan berat hati karena kenyamanan dalam proses belajar mengajar.
Tidak lupa Mendikbud berpesan agar seluruh pelaku pendidikan menumbuhkan karakter integritas pada anak dalam proses belajar mengajar. Jika sekolah-sekolah saat ini bisa menjadi contoh sebagai sekolah yang bersih dan berintegritas, tutur Mendikbud, maka dapat dipastikan Indonesia masa depan adalah negara yang bersih, dan berintegritas tinggi. "Mari tumbuhkan dan tanamkan anak sebagai pembelajar yang tangguh dan berintegritas. Insya Allah Indonesia akan menjadi Indonesia yang menyala dan gemilang di kancah dunia," pesan Mendikbud.
Referensi : http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/4229
