Ekonomi Syariah Menjadi Magnet Islamnya Nusantara

Ekonomi Syariah Menjadi Magnet Islamnya Nusantara
Ekonomi Syariah Menjadi Magnet Islamnya Nusantara

Bicara ekonomi, sudah pasti yang ada di pikiran kita termasuk saya adalah uang,  hingga yang banyak menyedot perhatian nasabah adalah ekonomi syariah. Mulai dari pelaku kelas tinggi sampai kelas teri, dari bank hingga koperasi kecil, semuanya berbasis syariah. Karena menurut informasi, ekonomi syariah tidak terkena dampak krisis.

Dalam islam, ekonomi mendapat perhatian yang sangat besar. Al-Quran yang turun 14 abad silam juga member perhatian yang sangat besar terhadap ekonomi. Konsep ekonomi yang diterapkan dalam islam kemudian lebih dikenal dengan ungkapan “ekonomi syariah”, konsep ekonomi dalam islam ini memiliki perbedaan yang sangat mendasar dengan konsep ekonomi kapitalis, sebuah ideology ekonomi yang diciptakan oleh barat dalam hal menanaman norma kejujuran, keadilan, persaudaraan dan mendahulukan kepentingan orang lain.

Urusan ekonomi merasuk kedalam kehidupan masyarakat dan membawa dampak yang sangat besar, bahkan tidak jarang ekonomi menjadi faktor utama pengubah sejarah suatu bangsa.

Salah satu contoh: tersebarnya islam di Nusantara memiliki kaitan erat dengan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh para pedagang muslim yang datang dari daratan Cina, Tiongkok, Arab, India, dan Negara-negara lainnya. Para pedagang muslim sudah menginjakkan kakinya di Nusantara beberapa abad sebelum islam tersebar di Nusantara. Selain mereka bertujuan berdagang, juga untuk berdakwah.

Pada masa itu, daerah bisnis selalu memiliki sarana pelabuhan, kapal-kapal dagang singgah disana melakukan bongkar muat barang. Akhirnya pada masa awal-awal islam lebih banyak tersebar di wilayah kota pelabuhan, seperti pesisir sumatera, selat malaka, semenanjung Malaya, pesisir utara jawa dan Maluku.

Ramainya lalu lintas perdagangan Internasional membawa anugerah tersendiri bagi kewasan Nusantara, baik dari sisi sosial maupun politik. Selain menjadi pangsa pasar, Nusantara juga menjadi pusat kulakan komoditi rempah-rempah yang menjadi kebutuhan Internasional pada saat itu. Tingginya permintaan pasar Internasional terhadap rempah-rempah, tidak hanya menggerakkan ekonomi di daerah pesisir, tapi juga menggerakkan ekonomi pertanian yang rata-rata berpusat di daerah pegunungan Nusantara.

Hal ini juga berpengaruh secara tidak langsung membuka jalur-jalur dakwah-budaya antara para pedagang muslim dengan masyarakat. Perdagangan yang dijalankan para saudagar muslim memberikan kontribusi besar terhadap syiar serta perkembangan islam.

Perdagangan adalah media yang sangat mudah diterima oleh masyarakat manapun, perdagangan islam jelas memiliki prinsip luhur yang sangat mudah menarik perhatian orang lain. Sebab ekonomi islam dibangun dengan moral tinggi, islam memiliki sistem perlindungan produsen dan konsumen, melarang perdagangan hal-hal yang dapt merugikan orang lain, atau dapat membahayakan kesehatan jasmani, moral dan stabilitas masyarakat.

Catatan:

File yang kami bagikan kami simpan di google drive, jika file format word dan excel dialihkan ke aplikasi google doc maka unduh / save as dulu ya. Namun jika kesulitan, silahkan baca cara downloadnya