Belajar siswa yang afektif mencakup nilai emosi, semangat, minat dan sikap. Dalam banyak hal pelajar mungkin tidak menyadari belajar afektif. Proses belajar afektif meliputi dasar yang merupakan bentuk dari sikap, emosi, semangat, minat dan sikap individu (mental).
Berkenaan dengan hal-hal tersebut diatas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar afektif.
- Sikap dan nilai sering diperoleh melalui proses identifikasi dari orang lain dan bukan hasil dari belajar langsung.
- Pelajar dapat dibantu agar lebih matang dengan cara membantu mereka mengenal dan memahami sikap, peranan dan emosi. Penghargaan terhadap sikap, perasaan dan frustasi sangat perlu untuk membantu pelajar memperoleh pengertian diri dan kematangannya.
- Hampir semua aspek kehidupan mengandung aspek afektif.
- Bagaimana para pelajar menyesuaikan diri dan memberi reaksi terhadap situasi akan memberi dampak dan pengaruh terhadap proses belajar afektif.
- Suatu waktu, nilai-nilai yang penting yang diperoleh pada masa kanak-kanak akan melekat sepanjang hayat. Nilai, sikap dan perasaan yang tidak berubah akan tetap melekat pada keseluruhan proses perkembangan.
- Sikap lebih mudah dibentuk karena pengalaman yang menyenangkan.
- Nilai-nilai yang ada pada diri individu dipengaruhi oleh standar perilaku kelompok.
- Proses belajar di sekolah dan kesehatan mental memiliki hubungan yang erat. Pelajar yang memiliki kesehatan mental yang baik akan dapat belajar lebih mudah daripada yang memiliki masalah.
- Belajar afektif dapat dikembangkan atau diubah melalui interaksi guru dengan kelas.
Demikian semoga bermanfaat.....