Rencanakan Keuangan Keluarga untuk hidup lebih baik. Apa yang akan anda lakukan jika uang bukan lagi masalah bagi Anda, tiba-tiba Anda memiliki kekayaan yang berlimpah, apa yang akan Anda kerjakan selanjutnya?. Apakah Anda akan keluar dari pekerjaan Anda sekarang dan menikmati hidup dengan berkeliling dunia? Lalu bagaimana manajemen keuangan keluarga anda???
Apakah Anda justru memilih menjadi petani dan tinggal di daerah yang sejuk serta menikmati berkebun sayur-sayuran?. Atau Anda akan mencurahkan hidup Anda untuk menjadi pekerja sosial dan banyak beramal dengan kekayaan yang Anda miliki atau ingin terjun ke dunia politik? Semua tergantung bagaimana anda mengatur keluar masuknya keuangan dalam keluarga.
Banyak orang membuat keputusan keuangan yang buruk karena mereka tidak punya tujuan pribadi jangka panjang. Jika Anda tidak tahu dampak membeli ponsel terbaru terhadap tujuan jangka panjang yang lebih besar misalnya membeli mobil baru, maka itu salah satu tanda-tandanya. Membuat tujuan itu mudah. Ambil selembar kertas dan pinsil buat menjadi 3 kolom dan beri judul di tiap kolom tujuan jangka panjang, menengah dan jangka pendek. Mari simak ulasan berikut ini :
Jangka Panjang
Kalau Anda sudah berkeluarga, ada baiknya Anda membuat tujuan ini bersama pasangan, sehingga jika keinginan Anda berdua berbeda, maka Anda bisa berkompromi untuk menyatukan perbedaan tersebut. Bayangkan bahwa Anda tidak punya masalah dengan keuangan. Segala yang Anda inginkan akan bisa diperoleh, apa yang akan Anda lakukan? Biarkan imajinasi Anda bekerja, dan bayangkan impian dan cita-cita yang Anda miliki tentang hidup Anda. Jika sudah Anda temukan segera tulis di kolom jangka panjang. Tidak perlu dibatasi oleh jumlah keinginan tersebut.
Jangka Menengah
Setelah Anda memiliki beberapa tujuan jangka panjang, saatnya menanyakan pada diri sendiri, apa yang akan Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Apakah harus berhenti bekerja? Apakah perlu kembali ke bangku sekolah? Atau perlu mengumpulkan sejumlah modal? Melihat tujuan jangka panjang yang telah Anda buat, apa yang Anda butuhkan untuk mewujudkannya dalam tiga sampai lima tahun ke depan? Tuliskan tindakan tersebut dalam kolom Jangka menengah.
Jangka Pendek
Setelah punya tujuan jangka panjang dan punya ide untuk melakukan tindakan yang mendekatkan tujuan dalam 3-5 tahun ke depan, apa yang Akan Anda lakukan tahun depan untuk memulai perjalanan Anda kearah tujuan tersebut. Langkah pertama yang Anda tetapkan merupakan tujuan jangka pendek. Sama halnya dengan membuat tujuan hidup Anda, membuat tujuan keuangan juga dibuat dalam jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.
Tujuan keuangan keluarga tentu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tujuan hidup Anda dan keluarga. Semua tujuan yang Anda tetapkan, pada akhirnya memerlukan pendanaan apakah tujuan jangka panjang, menengah dan jangka pendek. Tujuan jangka panjang dan menengah akan mudah tercapai jika Anda mulai mempersiapkan fondasi keuangan yang kokoh sejak Anda membuat tujuan jangka pendek.
Sebagai contoh : Dalam perencanaan keuangan keluarga syariah, yang termasuk wajib misalnya, mengeluarkan zakat penghasilan, zakat harta (jika sampai pada nisabnya), dan zakat fitrah. Memberi pendidikan dan menikahkan anak. Melunasi hutang juga masuk dalam kategori wajib, sehingga hal ini harus menjadi prioritas bagi keluarga muslim.
Yang termasuk kategori sunnah misalnya akikah anak baru lahir (max 7 hari), menyiapkan masa pensiun, maupun berinfak dan sedekah. Kemudian kategori mubah seperti berlibur dan bersenang-senang, sebaiknya dilakukan jika wajib dan sunnahnya sudah terpenuhi. Nah siap mencoba membuat tujuan keuangan?. Selamat mencoba.
Referensi : http://www.bisnissyariah.co.id/2015/07/tips-membuat-perencanaan-keuangan-keluarga-yang-baik
